Membuat Garasi Lebih Aman dengan Carport Ekonomis
loading...
A
A
A
Tidak hanya dari segi atap, bagian pelapis bawah seperti ubin juga harus diperhatikan. Hal ini penting karena lantai carport akan menerima beban kendaraan yang parkir di atasnya. Agar kuat dan tahan lama, material yang dipilih harus memiliki daya tahan tekan yang cukup besar.
"Ubin keramik adalah material yang banyak dipakai sebagai penutup carport. Namun, dalam pemilihan jenis keramik harus jeli. Pilih jenis keramik yang memiliki karakteristik kuat menahan gaya gesek dan tekanan sehingga tidak mudah retak," papar Effan.
Selain itu, sebaiknya pilih ubin keramik yang permukaannya kasar. Hal ini untuk mencegah permukaan lantai licin dan tidak mudah membuat ban mobil selip ketika permukaan lantai tersiram air.
"Selain ubin keramik dengan tekstur kasar, kita juga bisa menggunakan potongan batu alam, paving block, beton cetak, serta koral sikat,"‎ ujarnya.
Jika carport berfungsi sebagai tempat untuk membersihkan atau mencuci kendaraan, jangan lupa untuk membuat saluran drainase di samping atau depan carport sehingga air sisa cucian tidak menggenangi permukaan lantai.
"Buatlah kemiringan yang cukup agar air dapat mengalir ke saluran drainase. Idealnya, kemiringan permukaan lantai sekitar 10%," ucap Effan. (Baca juga: Dampak Covid-19, Kunjungan Wisatawan ke Indonesia hanya 160.000 Pada April)
Karena dibangun untuk tempat berlindung mobil, carport harus dapat berfungsi melindungi kendaraan roda empat, bukan sekadar tiang beratap. Karena itu, tantangannya adalah bagaimana membuat tempat berlindung kendaraan yang mengambil segala keuntungan carport, memberi perlindungan semirip mungkin dengan garasi, dan tidak mengganggu tampak rumah.
Tips Merancang Carport yang Aman dan Ideal:
1. Desain
Dimensi lebar fasad dengan pembagian zona carport harus ideal dan proporsional. Hal ini akan menentukan desain carport yang akan digunakan. Jangan sampai membuat konsep atau tema desain yang matang, tetapi lebar carport tidak sesuai dengan lebar fasad.
"Ubin keramik adalah material yang banyak dipakai sebagai penutup carport. Namun, dalam pemilihan jenis keramik harus jeli. Pilih jenis keramik yang memiliki karakteristik kuat menahan gaya gesek dan tekanan sehingga tidak mudah retak," papar Effan.
Selain itu, sebaiknya pilih ubin keramik yang permukaannya kasar. Hal ini untuk mencegah permukaan lantai licin dan tidak mudah membuat ban mobil selip ketika permukaan lantai tersiram air.
"Selain ubin keramik dengan tekstur kasar, kita juga bisa menggunakan potongan batu alam, paving block, beton cetak, serta koral sikat,"‎ ujarnya.
Jika carport berfungsi sebagai tempat untuk membersihkan atau mencuci kendaraan, jangan lupa untuk membuat saluran drainase di samping atau depan carport sehingga air sisa cucian tidak menggenangi permukaan lantai.
"Buatlah kemiringan yang cukup agar air dapat mengalir ke saluran drainase. Idealnya, kemiringan permukaan lantai sekitar 10%," ucap Effan. (Baca juga: Dampak Covid-19, Kunjungan Wisatawan ke Indonesia hanya 160.000 Pada April)
Karena dibangun untuk tempat berlindung mobil, carport harus dapat berfungsi melindungi kendaraan roda empat, bukan sekadar tiang beratap. Karena itu, tantangannya adalah bagaimana membuat tempat berlindung kendaraan yang mengambil segala keuntungan carport, memberi perlindungan semirip mungkin dengan garasi, dan tidak mengganggu tampak rumah.
Tips Merancang Carport yang Aman dan Ideal:
1. Desain
Dimensi lebar fasad dengan pembagian zona carport harus ideal dan proporsional. Hal ini akan menentukan desain carport yang akan digunakan. Jangan sampai membuat konsep atau tema desain yang matang, tetapi lebar carport tidak sesuai dengan lebar fasad.