Proyek Industri Jadi Tempat Pengembangan Kompetensi SDM Vokasi

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 22:47 WIB
loading...
A A A
“Mereka terdiri dari kelompok yang terdiri dari dua sampai empat siswa, kerja selama 1.000 jam kerja, upahnya 100 euro per jam. Kelihatannya itu investasi yang besar, tapi hasilnya kurang dari setahun pembangkit listrik tersebut meningkat seperti yang ditunjukkan di sini,” tutur Keller.

Contoh proyek lain terkait dengan transportasi publik trem di Zurich, Swiss. Terdapat kasus banyak roda trem yang aus sehingga menimbulkan getaran yang mengganggu. Siswa vokasi yang terlibat kemudian membuat dan memasang alat untuk mendeteksi getaran.

Alat tersebut akan mendeteksi getaran lalu pihak pengelola trem akan segera mengganti roda supaya trem bisa dioperasikan kembali. “Ada empat siswa vokasi yang terlibat dalam proyek ini dan mereka merasa bangga mepresentasikan ini ke klien, yaitu asosiasi transportasi public Zurich,” tuturnya.



Kualitas mahasiswa juga akan sangat dipengaruhi tenaga pengajar, yaitu dosen. Menurut Keller dosen-dosen vokasi harus memiliki pengalaman praktik di industri sesuai mata perkuliahan yang mereka ampu.

“Dosen harus memiliki pengalaman bertahun-tahun di ranah yang mereka ajarkan. Manajemen perguruan tinggi vokasi dan dosen harus berbicara bahasa industri dan memahaminya,” ujar dia.

Pengalaman praktik di industri juga bisa dilakukan selama dosen menjalankan tugas mengajar, misalnya bekerja paruh waktu di industri dan magang. Perguruan tinggi vokasi dan industri akan saling mendapatkan manfaat dari memberikan kesempatan magang kepada dosen atau mahasiswa vokasi.

Dari pihak perguruan tinggi, mahasiswa akan mudah terserap oleh industri dan dosen bisa mendapatkan pengalaman untuk mereka ajarkan.

“Sedangkan bagi perusahaan, mereka akan mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi praktis yang tinggi. Mereka juga akan lebih mudah dalam melakukan perekrutan karyawan. Secara bisnis, memperkerjakan tenaga kerja berkualitas akan membantu mereka mencapai profit yang luar biasa,” kata Keller.

Segenap pemangku kepentingan juga harus memberikan perhatian terhadap durasi magang insan vokasi di industri. Waktu tiga bulan jauh dari kata cukup untuk menghasilkan insan vokasi yang berkualitas dan memenuhi persyaratan industri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2089 seconds (0.1#10.140)