SKK Migas Kejar Tiga Proyek Hulu Migas Rampung Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen untuk mempercepat produksi sejumlah proyek-proyek hulu migas di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan SKK Migas, sejumlah proyek yang direncanakan bakalu produksi tahun ini antara lain proyek Meliwis oleh Ophir Indonesia, proyek Bambu Besar oleh Pertamina EP, reaktivasi Platform PHE-12 oleh PHE West Madura Offshore (PHE WMO) dan pembangunan fasilitas kompresor gas Sembakung oleh Pertamina EP.
"Ini merupkaan hasil dari koordinasi intensif antara SKK Migas dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sehingga di tengah pandemi Covid-19 ini mampu mempercepat penyelesaian tiga proyek. Selain itu, ini juga meruakan keberhasilan transformasi SKK Migas," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta, Rabu (3/6/2020).
(Baca Juga: Proyek Stragis Nasional Hulu Migas Terhambat Pandemi Covid-19)
Menurut dia apabila percepatan proyek-proyek hulu mgas dapat terus dilakukan maka akan mendorong peningkatan produksi siap jual (lifting) migas di tenga pandemi Covid-19 dan rendahnya harga minyak dunia. Di samping itu, imbuhnya, percepatan proyek-proyek tersebut juga diharapkan mampu menggerakan ekonomi daerah sehingga mampu lebih banyak menyerap tenaga kerja.
"Salah satu kunci yang paling penting menyikapai pandemi dan rendahnya harga minyak dunia ialah menjaga proyek tetap berjalan sesuai jadwal. Dengan demikian upaya meraih second golden 1 juta barel pada 2030 dapat terwujud," kata dia.
Sementara itu, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan bahwa sejumlah proyek tersebut akan dipercepat mampu selesai tahun ini. Seperti proyek Meliwis dijadwalkan akan produksi pada Juli 2020 dengan kapasitas produksi mencapai 20 MMSCFD dan selanjutnya proyek Bambu Besar akan menghasilkan gas sebesar 3 MMSCFD. "Saat ini proyek Bambu Besar telah dalam proses EPC dan akan onstream pada kuartal tiga tahun ini," kata dia.
Sedangkan proyek perbaikan platform-12 yang sempat miring pada 2017 juga diharapkan rampung akhir tahun ini dengan kapasitas produksi minyak mencapai 3.000 BOPD. Demikian juga dengan proyek kompresor Sembakung yang akan diselesaikan pada akhir tahun tahun ini dengan kapasitas gas mencapai sebesar 2 MMSCFD.
"Percepatan proyek hulu migas ini menunjukkan tekad semangat KKKS dalam melaksanakan work, program & budget secara optimal dan efisien," tutup Julius.
Berdasarkan laporan SKK Migas, sejumlah proyek yang direncanakan bakalu produksi tahun ini antara lain proyek Meliwis oleh Ophir Indonesia, proyek Bambu Besar oleh Pertamina EP, reaktivasi Platform PHE-12 oleh PHE West Madura Offshore (PHE WMO) dan pembangunan fasilitas kompresor gas Sembakung oleh Pertamina EP.
"Ini merupkaan hasil dari koordinasi intensif antara SKK Migas dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sehingga di tengah pandemi Covid-19 ini mampu mempercepat penyelesaian tiga proyek. Selain itu, ini juga meruakan keberhasilan transformasi SKK Migas," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta, Rabu (3/6/2020).
(Baca Juga: Proyek Stragis Nasional Hulu Migas Terhambat Pandemi Covid-19)
Menurut dia apabila percepatan proyek-proyek hulu mgas dapat terus dilakukan maka akan mendorong peningkatan produksi siap jual (lifting) migas di tenga pandemi Covid-19 dan rendahnya harga minyak dunia. Di samping itu, imbuhnya, percepatan proyek-proyek tersebut juga diharapkan mampu menggerakan ekonomi daerah sehingga mampu lebih banyak menyerap tenaga kerja.
"Salah satu kunci yang paling penting menyikapai pandemi dan rendahnya harga minyak dunia ialah menjaga proyek tetap berjalan sesuai jadwal. Dengan demikian upaya meraih second golden 1 juta barel pada 2030 dapat terwujud," kata dia.
Sementara itu, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan bahwa sejumlah proyek tersebut akan dipercepat mampu selesai tahun ini. Seperti proyek Meliwis dijadwalkan akan produksi pada Juli 2020 dengan kapasitas produksi mencapai 20 MMSCFD dan selanjutnya proyek Bambu Besar akan menghasilkan gas sebesar 3 MMSCFD. "Saat ini proyek Bambu Besar telah dalam proses EPC dan akan onstream pada kuartal tiga tahun ini," kata dia.
Sedangkan proyek perbaikan platform-12 yang sempat miring pada 2017 juga diharapkan rampung akhir tahun ini dengan kapasitas produksi minyak mencapai 3.000 BOPD. Demikian juga dengan proyek kompresor Sembakung yang akan diselesaikan pada akhir tahun tahun ini dengan kapasitas gas mencapai sebesar 2 MMSCFD.
"Percepatan proyek hulu migas ini menunjukkan tekad semangat KKKS dalam melaksanakan work, program & budget secara optimal dan efisien," tutup Julius.
(fai)