Tahun Ini Tidak Menarik, RI Lelang 12 Blok Migas di 2022

Senin, 25 Oktober 2021 - 19:01 WIB
loading...
Tahun Ini Tidak Menarik, RI Lelang 12 Blok Migas di 2022
Kementerian ESDM berencana melelang 12 blok migas di 2022. FOTO/dok.SKK Migas
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melelang 12 wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) di 2022. Adapun tahun ini investasi kurang menarik , dari rencana semula 10 WK tapi hanya 6 yang dilelang terdiri dari 4 blok migas ditawarkan melalui penawaran langsung dan 2 lelang reguler.

"Tahun depan kami akan menyiapkan penawaran atau lelang sebanyak 12 WK. Kita harapkan tahu depan lebih menarik dan bisa membangkitkan kembali gairah kegiatan usaha hulu migas di Indonesia," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso saat Konferensi Pers Capaian Subsektor Migas Triwulan III, Senin (25/10/2021).



Berdasarkan laporan Ditjen Migas, blok migas yang ditawarkan melalui penawaran langsung hanya ada dua blok migas yang laku alias ada pemenang lelangnya. Dua blok yang telah diumumkan ada pemenangnya antara lain;

1. PT Energi Mega Persada Tbk untuk Blok South CPP, Riau Barat.
Bonus tanda tangan USD500 ribu atau sekitar Rp7,2 miliar (asumsi kurs Rp14.500 per USD).
2. Husky Energy International Corporation untuk Blok Liman, Jawa Timur.
Bonus tanda tangan USD200 ribu atau sekitar Rp2,9 miliar.

Sementara dua blok migas lainnya yang ditawarkan namun investor tidak minat, antara lain;

1. Blok Sumbagsel, Onshore Sumatera Selatan.
2. Blok Rangkas, Onshore di Banten dan Jawa Barat.

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji akan terus terus berupaya melakukan perbaikan kontrak kerjasama agar lebih menarik. Di samping itu, juga dilakukan upaya percepatan proses perizinan dan peningkatan koordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan penyelesaian permasalahan operasional di lapangan.



Perbaikan yang dilakukan seperti fleksibilitas bentuk kontrak sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM nomor 12 tahun 2020 dan peningkatan split kontraktor, di mana untuk minyak bumi mulai 80:20 untuk resiko geologi, infrastruktur dan sumberdaya dengan kategori very low, sampai dengan 55:45 kategori very high. Sedangkan untuk gas bumi mulai dari 75:25 untuk kategori very low, sampai dengan 50:50 untuk kategori very high.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2334 seconds (0.1#10.140)