Menteri Bahlil: Realisasi Investasi Jawa Barat Paten Kali !
loading...
Dalam paparan realisasi investasi pada kuartal III/2021, wilayah Jawa Barat (Jabar) menjadi primadona tujuan investasi. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyebutkan, memang Jawa Barat ini paten kali. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Dalam paparan realisasi investasi pada kuartal III/2021, wilayah Jawa Barat (Jabar) menjadi primadona tujuan investasi. Bila melihat gabungan antara penanaman modal asing (PMA) Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), wilayah Kang Emil -sapaan akrab Gubernur Jabar Ridwan Kamil- terlihat paling menonjol
"Untuk lokasinya ini bisa dibuktikan, kalau total antara PMA dan PMDN digabung mana lokasinya yang paling besar adalah Jawa Barat. Memang Jawa Barat ini paten kali," kata kata Menteri Investasi , Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Rabu (27/10/2021).
Adapun Bahlil memaparkan sebanyak Rp34,8 Triliun untuk total lokasi investasi di Jawa Barat dengan pertumbuhan sebanyak (16,0%). "Selain Jawa Barat, kemudian disusul Daerah Khusus Ibukota Jakarta Rp23,9 Triliun dengan kenaikan 11,0 % dan terakhir Jawa Timur Rp18,0 T (8,3%)," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menyebutkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing terlihat Jawa Barat paling unggul. Untuk PMA secara keseluruhan di Indonesia pada triwulan III mencapai Rp103,2 Triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri Rp113,5 Triliun.
"Oh Jawa barat juga ternyata paling tinggi, ya (Mungkin karena Jawa Barat Populasinya besar) PMA nya urutan pertama, PMDN nya pertama. Terus kalau digabungin juga Jawa Barat," tambahnya.
"Untuk lokasinya ini bisa dibuktikan, kalau total antara PMA dan PMDN digabung mana lokasinya yang paling besar adalah Jawa Barat. Memang Jawa Barat ini paten kali," kata kata Menteri Investasi , Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Rabu (27/10/2021).
Adapun Bahlil memaparkan sebanyak Rp34,8 Triliun untuk total lokasi investasi di Jawa Barat dengan pertumbuhan sebanyak (16,0%). "Selain Jawa Barat, kemudian disusul Daerah Khusus Ibukota Jakarta Rp23,9 Triliun dengan kenaikan 11,0 % dan terakhir Jawa Timur Rp18,0 T (8,3%)," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menyebutkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing terlihat Jawa Barat paling unggul. Untuk PMA secara keseluruhan di Indonesia pada triwulan III mencapai Rp103,2 Triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri Rp113,5 Triliun.
"Oh Jawa barat juga ternyata paling tinggi, ya (Mungkin karena Jawa Barat Populasinya besar) PMA nya urutan pertama, PMDN nya pertama. Terus kalau digabungin juga Jawa Barat," tambahnya.
(akr)
Explore More