Aktivitas Ekonomi Meningkat, Menko Airlangga: Tetap Waspada dan Patuh Prokes

Selasa, 02 November 2021 - 15:09 WIB
loading...
Aktivitas Ekonomi Meningkat,...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak masyarakat tetap patuh prokes di tengah meningkatkan aktivitas sosial dan ekonomi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengajak masyarakat tetap waspada di tengah meningkatnya aktivitas ekonomi. Peningkatan mobilitas wajib dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat meskipun kasus Covid-19 terus menunjukkan tren penurunan.

"Mobilitas masyarakat dan aktivitas sosial ekonomi yang meningkat perlu kewaspadaan tinggi serta kepatuhan protokol kesehatan," ujar Airlangga Hartarto dikutip melalui pernyataan resmi, Selasa (2/11/2021).



Selain itu, imbuhnya, pemerintah terus mendorong percepatan program vaksinasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menjelaskan, secara agregat nasional, penanganan pandemi Covid-19 cukup terkendali dan jumlah kasus terus menurun.

Namun demikian, pihaknya tetap mewaspadai terjadinya tren kenaikan kasus di 131 kabupaten/kota dalam beberapa hari terakhir.

Airlangga melaporkan kasus Aktif secara nasional per 31 Oktober tercatat sebesar 12.318 kasus atau 0,3% dari total kasus. Angka tersebut turun 97,85% dari puncak 24 Juli 2021 sebanyak 574.135 kasus dan angka ini jauh di bawah rata-rata global sebesar 7,4%.

Sementara itu, kasus Konfirmasi Harian per tanggal 1 November sebanyak 403 kasus turun dibandingkan Minggu 31 Oktober 2021 lalu. Adapun rata-rata kasus 7 harian sebesar 619 kasus dengan tren penurunan 99,1% dari puncak kasus konfirmasi pada 15 Juli 2021 lalu sebanyak 56.757 kasus.

Sementara, untuk perkembangan di luar Jawa-Bali, kasus terkonfirmasi per 31 Oktober 2021 sebanyak 129 kasus dan rata-rata 7 harian sebesar 209 kasus dengan tren penurunan konsisten.

Adapun jumlah kasus aktif per 31 Oktober sebesar 6.816 kasus atau 0,4% dari total kasus. Apabila dihitung dari puncak kasus mengalami penurunan sebesar 96,9% dari puncak kasus aktif yang terjadi pada 6 Agustus 2021 lalu sebanyak 221.412 kasus.

Sejak awal PPKM berdasarkan level assesment, data 9 Agustus – 31 Oktober di luar Jawa-Bali menurun dan persentase penurunan tertinggi terjadi di wilayah Nusa Tenggara sebesar -97,97%. Untuk Tingkat Kesembuhan (RR), persentase secara nasional adalah 96,33%, lebih tinggi dari global sebesar 90,56%. RR di Jawa-Bali adalah 96,30% dan Luar Jawa-Bali adalah 96,39%.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)