Capital Inflow Seret, Pergerakan IHSG Masih Tersendat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi akan berada dalam rentang konsolidasi wajar pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.413 - 6.592.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan masih akan diwarnai oleh sentimen dari harga komoditas serta masih belum terlihat capital inflow secara signifikan yang mengalir ke dalam pasar modal.
"Mengingat akhir dari tahun 2021 telah di depan mata, sedangkan penopang pergerakan IHSG berasal dari masih stabilnya kondisi perekonomian di tengah perlambatan yang terlihat dari data perekonomian terlansir, hari ini IHSG berpotensi tertekan," ujar William dalam risetnya, Rabu (3/11/2021).
Saham -saham yang dapat jadi pilihan hari ini di antaranya:
- BBNI
- BBCA
- BINA
- SMRA
- ASRI
- PWON
- ITMG
- UNVR
- INDF
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 59,614 poin atau 0,91% ke 6.493 pada perdagangan Selasa (2/11/2021). Terdapat 163 saham menguat, 368 saham melemah dan 143 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,07 triliun dari 18,50 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan masih akan diwarnai oleh sentimen dari harga komoditas serta masih belum terlihat capital inflow secara signifikan yang mengalir ke dalam pasar modal.
"Mengingat akhir dari tahun 2021 telah di depan mata, sedangkan penopang pergerakan IHSG berasal dari masih stabilnya kondisi perekonomian di tengah perlambatan yang terlihat dari data perekonomian terlansir, hari ini IHSG berpotensi tertekan," ujar William dalam risetnya, Rabu (3/11/2021).
Saham -saham yang dapat jadi pilihan hari ini di antaranya:
- BBNI
- BBCA
- BINA
- SMRA
- ASRI
- PWON
- ITMG
- UNVR
- INDF
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 59,614 poin atau 0,91% ke 6.493 pada perdagangan Selasa (2/11/2021). Terdapat 163 saham menguat, 368 saham melemah dan 143 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,07 triliun dari 18,50 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
(akr)