Setrum Ramah Lingkungannya Laris, PLN Kebut Pembangunan Pembangkit EBT

Rabu, 03 November 2021 - 22:41 WIB
loading...
Setrum Ramah Lingkungannya...
PLN terus memperbesar pasokan listrik ramah lingkungan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Respons terhadap layanan renewable energy certificates (REC) yang diluncurkan PT PLN (Persero) pada November 2020 sangat positif. PLN pun mematangkan kerja sama dengan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) untuk dapat menciptakan transformasi pemanfaatan energi terbarukan .

REC merupakan layanan PLN berupa pengakuan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). REC ini menjadi bukti kepemilikan sertifikat standar internasional atas produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.



Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Syofvi Roekman memaparkan, REC yang merupakan produk kolaborasi PLN dan CEIA mendapatkan respons positif dari sektor komersial, industri, dan individu.

Melalui kelanjutan kerja sama ini, PLN berharap dapat menghasilkan lebih banyak produk energi ramah lingkungan untuk konsumen dan mencapai target pengurangan emisi karbon pada 2030.

Dia mencontohkan, generasi pertama dari REC sebesar 140 MW dari PLTP Kamojang telah habis diserap 28 perusahaan. Bahkan, saat ini sudah ada 50 perusahaan mengantre untuk bisa membeli REC selanjutnya.



"Melihat respons dari pasar, PLN harus mempercepat pembangunan pembangkit EBT. Pada RUPTL 2021-2030 kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 20,923 MW pada 2030 dapat memenuhi permintaan yang sudah masuk," jelas Syovfi, saat mengisi acara 'Catalyzing Changes: Transitioning Indonesia's State-owned Utility toward Renewable Energy' di SDG7 Pavilion COP26, dikutip Rabu (3/10/2021).

Melalui kerja sama ini juga akan dilakukan asistensi teknis untuk mengembangkan layanan-layanan inovatif, seperti green tariff sebagai salah satu opsi pengadaan energi terbarukan untuk korporasi atau peluang PLN untuk menjadi local issuer atau entitas lokal yang berhak menerbitkan REC sesuai standar yang telah ditetapkan dan diakui secara internasional. Sebagai local issuer, PLN diharapkan dapat menjadi pendaftar utama dalam menerbitkan REC secara nasional.



Selain produk yang memberikan pilihan pembelian listrik terbarukan kepada pelanggan, PLN juga berencana untuk mengeksplorasi inovasi baru bersama dengan CEIA sebagai bagian dari akselerasi pengurangan karbon di Indonesia.

"Kerja sama ini diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan kapasitas, diseminasi informasi terkait penelitian, dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk memfasilitasi permintaan konsumen listrik," jelas Syovfi.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lippo Karawaci Dorong...
Lippo Karawaci Dorong Efisiensi Material dan Inisiatif Ramah Lingkungan
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
PLN IP Berhasil Penuhi...
PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Malam Takbir dan Idulfitri
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
Pabrik-pabrik Tutup,...
Pabrik-pabrik Tutup, PLN Prediksi Beban Listrik Turun 30% saat Libur Lebaran
PLN Prediksi Kendaraan...
PLN Prediksi Kendaraan Listrik Naik 5 Kali Lipat saat Mudik Lebaran 2025
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
PLN IP Catatkan Penjualan...
PLN IP Catatkan Penjualan Listrik 83.082 GWh di 2024, Tertinggi dalam 5 Tahun
Rekomendasi
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
Aktor FA Ditangkap Polisi...
Aktor FA Ditangkap Polisi terkait Penyalahgunaan Narkoba
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron 'Mencintaimu Sekali Lagi' Eps 118: Nekadnya Arini Saat Hamil dan Ketegasan Lingga
Berita Terkini
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
45 menit yang lalu
Resmi di Bawah OJK,...
Resmi di Bawah OJK, Valbury Komitmen Tingkatkan Layanan Nasabah
52 menit yang lalu
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
1 jam yang lalu
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
1 jam yang lalu
Emas Terus Cetak Rekor,...
Emas Terus Cetak Rekor, Saham ANTM Diprediksi Bisa Sentuh Rp2.500
2 jam yang lalu
AS dan Greenland Menyimpan...
AS dan Greenland Menyimpan Harta Karun Logam Tanah Jarang Terbesar, Segini Depositnya
2 jam yang lalu
Infografis
2025, Anggaran untuk...
2025, Anggaran untuk Pembangunan IKN Hanya Rp143 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved