India Rela Pangkas Pajak Agar Harga BBM Terjangkau
loading...
A
A
A
NEW DELHI - India memangkas pajak yang harus dibayarkan oleh konsumen saat membeli BBM jenis bensin dan solar. Kebijakan ini diambil setelah harga BBM di India menyentuh rekor tertinggi.
Dilansir BBC, keputusan pengurangan pajak sebagai upaya pemerintah meredam kenaikan harga BBM. "Serta untuk menggerakkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan," bunyi pernyataan resmi pemerintah.
Seperti diketahui harga komoditas global telah melonjak tahun ini seiring pemulihan ekonomi global pasca lockdown akibat Pandemi Covid-19. Permintaan bahan bakar diproyeksi meningkat di tengah upaya pengetatan konsumsi bahan bakar fosil.
Bea cukai India mengurangi pajak sebesar 5 rupee per liter, dan 10 rupee untuk diesel. "Pengurangan cukai pada bensin dan solar juga akan meningkatkan konsumsi dan menjaga inflasi tetap rendah, sehingga membantu orang miskin dan kelas menengah," ucap pemerintah lagi.
Setelah pengumuman pemerintah federal, setidaknya 10 negara bagian yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi, atau sekutu-sekutunya, mengatakan mereka akan melangkah lebih jauh dan memotong pajak bahan bakar lokal sebanyak 7 rupee per liter.
Pernyataan ini disampaikan pada malam festival Diwali, menjadi awal dimulainya musim perayaan yang sibuk di India, biasanya ditandai dengan peningkatan belanja konsumen.
Pemotongan pajak juga diyakini bisa membantu meringankan tekanan pada produsen dan petani. Dimana biaya produksi mereka membengkak akibat meningkatnya harga bahan bakar.
Harga minyak dunia sendiri telah melonjak tahun ini dan menjadi hantaman bagi India karena biasanya mengimpor sekitar 85% dari minyak yang dikonsumsinya. Akibatnya berkontribusi mendorong harga bensin dan solar ke rekor tertinggi.
Penurunan harga solar telah menjadi salah satu tuntutan utama dari petani di India, yang selama lebih dari setahun telah melakukan serangkaian protes besar-besaran.
Komentar pemerintah mengatakan bahwa pemotongan pajak atas pembelian bbm diesel "akan dilakukan sebagai bentuk bantuan bagi para petani selama musim Rabi mendatang".
Tanaman rabi - seperti gandum, barley dan mustard - biasanya ditaburkan setelah musim hujan pada pertengahan November. Selain itu pengurangan pajak juga diperkirakan akan meningkatkan konsumsi bensin dan solar bahkan ketika para pemimpin global, termasuk Modi, telah berkumpul dalam konferensi perubahan iklim COP26 untuk mengatasi ketergantungan ekonomi global pada bahan bakar fosil.
Dilansir BBC, keputusan pengurangan pajak sebagai upaya pemerintah meredam kenaikan harga BBM. "Serta untuk menggerakkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan," bunyi pernyataan resmi pemerintah.
Seperti diketahui harga komoditas global telah melonjak tahun ini seiring pemulihan ekonomi global pasca lockdown akibat Pandemi Covid-19. Permintaan bahan bakar diproyeksi meningkat di tengah upaya pengetatan konsumsi bahan bakar fosil.
Bea cukai India mengurangi pajak sebesar 5 rupee per liter, dan 10 rupee untuk diesel. "Pengurangan cukai pada bensin dan solar juga akan meningkatkan konsumsi dan menjaga inflasi tetap rendah, sehingga membantu orang miskin dan kelas menengah," ucap pemerintah lagi.
Setelah pengumuman pemerintah federal, setidaknya 10 negara bagian yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi, atau sekutu-sekutunya, mengatakan mereka akan melangkah lebih jauh dan memotong pajak bahan bakar lokal sebanyak 7 rupee per liter.
Pernyataan ini disampaikan pada malam festival Diwali, menjadi awal dimulainya musim perayaan yang sibuk di India, biasanya ditandai dengan peningkatan belanja konsumen.
Pemotongan pajak juga diyakini bisa membantu meringankan tekanan pada produsen dan petani. Dimana biaya produksi mereka membengkak akibat meningkatnya harga bahan bakar.
Harga minyak dunia sendiri telah melonjak tahun ini dan menjadi hantaman bagi India karena biasanya mengimpor sekitar 85% dari minyak yang dikonsumsinya. Akibatnya berkontribusi mendorong harga bensin dan solar ke rekor tertinggi.
Penurunan harga solar telah menjadi salah satu tuntutan utama dari petani di India, yang selama lebih dari setahun telah melakukan serangkaian protes besar-besaran.
Komentar pemerintah mengatakan bahwa pemotongan pajak atas pembelian bbm diesel "akan dilakukan sebagai bentuk bantuan bagi para petani selama musim Rabi mendatang".
Tanaman rabi - seperti gandum, barley dan mustard - biasanya ditaburkan setelah musim hujan pada pertengahan November. Selain itu pengurangan pajak juga diperkirakan akan meningkatkan konsumsi bensin dan solar bahkan ketika para pemimpin global, termasuk Modi, telah berkumpul dalam konferensi perubahan iklim COP26 untuk mengatasi ketergantungan ekonomi global pada bahan bakar fosil.
(akr)