Harga Sewa Pesawat Paling Mahal di Dunia, Begini Penjelasan Manajemen Garuda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Emiten penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, angkat bicara terkait biaya sewa pesawat (leasing cost) yang tercatat mahal. Dimana tercatat mencapai 26% atau paling tinggi di dunia.
VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia, Mitra Pirant menyebut, harga sewa pesawat Garuda Indonesia tergantung harga pasar saat pesawat diakuisisi perusahaan.
Dimana, harga sewa pesawat mempertimbangkan jangka waktu sewa, tahun pembuatan, dan konfigurasi pesawat. Pernyataan manajemen itu sekaligus menanggapi pertanyaan yang diajukan pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan begitu, terjadi perbedaan signifikan antara harga sewa tahun-tahun sebelumnya dengan harga sewa saat ini.
"Harga sewa pesawat dibandingkan dengan harga sewa yang berlaku di pasar saat ini, pasti akan lebih tinggi untuk faktor pembanding yang sama," tulis manajemen Garuda dalam Keterbukaan Informasi, dikutip Jumat (5/11/2021).
Harga sewa pesawat di pasar pun akan mengalami penurunan atau tercatat dinamis. Hal ini tergantung pada usia pesawat, kondisi pasar, dan kondisi teknis pesawat.
Manajemen juga mencatat, harga pasar mengasumsikan pesawat diperoleh dengan spesifikasi standar pabrik. Dimana, variasi metode akuisisi beberapa pesawat sebelumnya turut mempengaruhi harga sewa secara keseluruhan.
Selain itu, pesawat Garuda Indonesia memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan perencanaan perusahaan ketika pesawat diakuisisi. Alasannya, bisa mendorong peningkatan standar pelayanan dalam kaitan dengan pemenuhan standar full-service pada lingkup global.
VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia, Mitra Pirant menyebut, harga sewa pesawat Garuda Indonesia tergantung harga pasar saat pesawat diakuisisi perusahaan.
Dimana, harga sewa pesawat mempertimbangkan jangka waktu sewa, tahun pembuatan, dan konfigurasi pesawat. Pernyataan manajemen itu sekaligus menanggapi pertanyaan yang diajukan pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan begitu, terjadi perbedaan signifikan antara harga sewa tahun-tahun sebelumnya dengan harga sewa saat ini.
"Harga sewa pesawat dibandingkan dengan harga sewa yang berlaku di pasar saat ini, pasti akan lebih tinggi untuk faktor pembanding yang sama," tulis manajemen Garuda dalam Keterbukaan Informasi, dikutip Jumat (5/11/2021).
Harga sewa pesawat di pasar pun akan mengalami penurunan atau tercatat dinamis. Hal ini tergantung pada usia pesawat, kondisi pasar, dan kondisi teknis pesawat.
Manajemen juga mencatat, harga pasar mengasumsikan pesawat diperoleh dengan spesifikasi standar pabrik. Dimana, variasi metode akuisisi beberapa pesawat sebelumnya turut mempengaruhi harga sewa secara keseluruhan.
Selain itu, pesawat Garuda Indonesia memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan perencanaan perusahaan ketika pesawat diakuisisi. Alasannya, bisa mendorong peningkatan standar pelayanan dalam kaitan dengan pemenuhan standar full-service pada lingkup global.
(akr)