Wali Kota New York Berikutnya Ingin Dibayar Pakai Bitcoin

Minggu, 07 November 2021 - 14:08 WIB
loading...
Wali Kota New York Berikutnya...
Wali Kota New York City terpilih berikutnya, Eric Adams mengatakan, ingin cek pembayaran tiga bulan pertama dibayarkan dalam bentuk mata uang kripto, Bitcoin. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wali Kota New York City terpilih berikutnya, Eric Adams mengatakan, ingin cek pembayaran tiga bulan pertama dibayarkan dalam bentuk mata uang kripto, Bitcoin . Mantan kapten polisi itu terpilih pekan ini untuk mengambil alih jabatan Walikota New York, setalah masa jabatan Bill de Blasio berakhir pada Januari, mendatang.

Adams mengatakan di media sosial bahwa dia ingin mewujudkan niatnya untuk menjadikan New York "sebagai pusat industri cryptocurrency". Nilai bitcoin, sebagai mata uang digital terbesar di dunia terpantau telah sangat fluktuatif sejak dibuat pada tahun 2009.



Pernyataan Adam mengikuti jejak Wali Kota Miami, Francis Suarez, yang telah mengatakan lewat akun Twitter pribadinya bahwa ia akan mengambil cek gaji pertamanya dalam bentuk bitcoin, setelah terpilih kembali.

Suarez telah mengatakan dia ingin membangun Miami sebagai pusat inovasi cryptocurrency . Sedangkan Adams meminta bayaran gaji tiga bulan pertama dalam bentu mata uang kripto.

"Di New York kami selalu menjadi besar, jadi saya akan mengambil tiga cek gaji pertama saya dalam Bitcoin ketika saya menjadi walikota," tulis Adams dalam sebuah posting Twitter.

"New York City akan menjadi pusat industri cryptocurrency dan industri inovatif lainnya yang berkembang pesat! Tunggu saja!," ucapnya.



Adams, seorang Demokrat, terpilih pada hari Selasa, dan akan menjadi walikota kulit hitam kedua di kota itu. Pada bulan Agustus, Wali Kota Miami, Francis Suarez membantu mendirikan cryptocurrency yang disebut MiamiCoin yang dijalankan oleh organisasi nirlaba, CityCoins.

Langkah Suarez mendongkrak 30% dari nilai mata uang MiamiCoin dan telah mengumpulkan USD7 juta untuk Miami, menurut Washington Post. Adams mengatakan, kepada radio Bloomberg bahwa dia ingin melakukan hal serupa di New York.

Di sisi lain Cryptocurrency telah banyak dikritik atas dampak lingkungannya. Bahkan Jaksa Agung New York Letitia James, yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur New York, baru-baru ini meluncurkan tindakan keras terhadap perusahaan cryptocurrency yang tidak terdaftar.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1593 seconds (0.1#10.140)