Bikin Pertemuan Rahasia, China Dag Dig Dug dengan Sektor Propertinya

Selasa, 09 November 2021 - 15:39 WIB
loading...
Bikin Pertemuan Rahasia,...
Utang sektor properti dikabarkan membuat cemas China. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bak pandemi. Kesulitan likuiditas di sejumlah perusahaan properti di China mulai menular.

Belum usai kasus Evergrande yang tercekik utang sebesar USD300 miliar (Rp4.260 triliun/kurs Rp14.200) dan kesulitan mencicilnya. Muncul kasus serupa yang dialami oleh Kaisa Group, raksasa properti China yang berbasis di Shenzen.



Perkara Kaisa Group mengemuka setelah otoritas Bursa Hong Kong menghentikan perdagangan sahamnya, Jumat kemarin (5/11/2021). Gara-garanya, perusahaan itu melewatkan kewajiban pembayaran atas wealth management product-nya sebesar USD46,7 juta dolar.

Tak cuma Evergrande dan Kaisa Group yang dibelit masalah keuangan. Mengutip CNBC News, sejumlah perusahaan properti di China juga dikabarkan terbelit utang yang besar.

Beberapa di antaranya adalah Fantasia dan Sinic. Fantasia diberitakan tidak membayar kembali jumlah pokok obligasi senilai USD206 juta yang jatuh tempo pada Senin 4 Oktober 2021.

Menurut ekonom Nomura, raksasa perbankan Jepang, total utang gabungan industri properti China diperkirakan lebih dari USD5 triliun atau hampir sebesar ekonomi Jepang. Kondisi itulah yang kemudian membuat pemerintahan Xi Jinping menjadi dag dig dug.

Seperti di lansir Reuters, Selasa (9/11/2021), dewan para pembisik tertinggi di pemerintah (lembaga think tank) mengadakan pertemuan dengan sejumlah gergasi China, baik dari sektor properti maupun perbankan, Senin kemarin (8/11/2021).

Seorang sumber yang tak bersedia menyebutkan identitas lantaran isunya sangat sentif, kepada Reuters mengatakan bahwa pertemuan itu digelar karena meningkatnya kekhawatiran atas krisis likuiditas di sektor properti China.

Perusahaan yang hadir dalam pertemuan adalah China Vanke, Kaisa Group, Ping An Bank, China Citic Bank, China Construction Bank, CR Trust, Southern Asset Management, dan Excellence Group. Semuanya merupakan deretan perusahaan terkemuka di bidangnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
Trump Tiba-tiba Bersikap...
Trump Tiba-tiba Bersikap Baik ke China, Iming-iming Turunkan Tarif Impor
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Batasi Impor Baja Murah...
Batasi Impor Baja Murah dari China, India Kenakan Tarif 12%
China Lancarkan Serangan...
China Lancarkan Serangan ke AS, Swasta Jadi Korban Perang Tarif
Bos Raksasa Minuman...
Bos Raksasa Minuman Jepang: Tarif Trump Seret Dunia ke Jurang Resesi
China Tiba-tiba Ngamuk,...
China Tiba-tiba Ngamuk, Beri Peringatan Keras ke 3 Negara Asia Ini
Trump Bongkar 8 Kecurangan...
Trump Bongkar 8 Kecurangan China dalam Praktik Perdagangan Global
Rekomendasi
Mengungkap Misteri Kilauan...
Mengungkap Misteri Kilauan Trofi Liga Inggris: Lebih dari Sekadar Perak dan Gengsi!
5 Potret Fachri Albar...
5 Potret Fachri Albar Pakai Baju Tahanan usai Ditangkap Kasus Narkoba, Tangan Diborgol
Potret Timnas Indonesia...
Potret Timnas Indonesia U-20 Berhadapan dengan Diego Maradona
Berita Terkini
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
32 menit yang lalu
Logam Tanah Jarang Jadi...
Logam Tanah Jarang Jadi Primadona, Pengembangan REE di Tanjung Ular Digenjot
1 jam yang lalu
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
1 jam yang lalu
Pentingnya Efisiensi...
Pentingnya Efisiensi dalam Pengiriman bagi Pebisnis Online
2 jam yang lalu
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, KAI Logistik Dorong Layanan Angkutan Barang via Kereta
2 jam yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 1,8%, Terparah di Antara Negara Maju
2 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved