PLN Sukses Laksanakan Pemberian Tegangan Pertama IBT 150/70kV GI Talise
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PT PLN (Persero) sukses melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) untuk pekerjaan Inter Bus Transformator (IBT) 150/70kV pada Gardu Induk (GI) 150kV Talise. Proyek itu sebagai salah satu wujud komitmen PLN dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan.
IBT dengan kapasitas 30 MVA yang dibangun oleh PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah (UPP Sulteng) berhasil menerima tegangan pada tanggal 7 November 2021 pukul 11.24 WITA.
GI 150kV Talise yang berlokasi di kota Palu itu mempertemukan dua jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yaitu, SUTT 70kV Talise-Parigi dan SUTT 150kV Sidera-Talise. Penambahan kapasitas trafo yang menghubungkan kedua jaringan itu bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulteng.
General Manager PLN UIP Sulawesi , Defiar Anis mengungkapkan, beroperasinya IBT 30 MVA pada GI 150kV Talise ini akan memperkuat kualitas jaringan di Sulteng dan memperluas jalur transfer energi bersih sampai ke Kabupaten Parigi Moutong.
"Sebelumnya Kabupaten Parigi Moutong disuplai melalui jaringan SUTT 70kV dari PLTU Taweli, setelah adanya IBT ini PLN akan memfokuskan transfer energi dari PLTA Poso sampai ke Kabupaten Parigi Moutong," jelas Anis, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/11/2021).
Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) IBT 150/70kV GI 150kV Talise (Ext) yang dimulai sejak akhir tahun 2018 itu merupakan hasil kolaborasi antara PLN dan PT Kelinci Mas Unggul sebagai kontraktor pelaksana.
Pada setiap PIK, PLN senantiasa mendorong penggunaan produk industri dalam negeri sehingga TKDN pada pekerjaan ini mencapai 87% di mana persentase tersebut melebihi dari target yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 54 Tahun 2021.
"Setelah beroperasinya IBT itu, PLN akan fokus untuk melanjutkan pekerjaan SUTT 150kV Tawaeli-Talise dan GI 150kV Tawaeli guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah yang nantinya listrik yang dihasilkan akan disuplai ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu," ungkap Manager UPP Sulteng, Andi Alamsyah.
Pekerjaan SUTT 150kV Taweli-Talise yang terbentang sepanjang 70 Kilometer Sirkuit (KMS) dan GI 150kV Tawaeli yang memiliki kapasitas trafo sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA) rencananya akan rampung pada tahun 2023.
Alamsyah meminta dukungan dan bantuan dari seluruh stakeholder, baik dari pemerintah dan masyarakat untuk kelancaran Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) yang sedang berjalan.
"Harapannya PIK dapat diselesaikan sesuai target agar dapat segera dimanfaatkan guna meningkatkan perekonomian di Sulawesi Tengah," pungkasnya.
IBT dengan kapasitas 30 MVA yang dibangun oleh PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah (UPP Sulteng) berhasil menerima tegangan pada tanggal 7 November 2021 pukul 11.24 WITA.
GI 150kV Talise yang berlokasi di kota Palu itu mempertemukan dua jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yaitu, SUTT 70kV Talise-Parigi dan SUTT 150kV Sidera-Talise. Penambahan kapasitas trafo yang menghubungkan kedua jaringan itu bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulteng.
General Manager PLN UIP Sulawesi , Defiar Anis mengungkapkan, beroperasinya IBT 30 MVA pada GI 150kV Talise ini akan memperkuat kualitas jaringan di Sulteng dan memperluas jalur transfer energi bersih sampai ke Kabupaten Parigi Moutong.
"Sebelumnya Kabupaten Parigi Moutong disuplai melalui jaringan SUTT 70kV dari PLTU Taweli, setelah adanya IBT ini PLN akan memfokuskan transfer energi dari PLTA Poso sampai ke Kabupaten Parigi Moutong," jelas Anis, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/11/2021).
Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) IBT 150/70kV GI 150kV Talise (Ext) yang dimulai sejak akhir tahun 2018 itu merupakan hasil kolaborasi antara PLN dan PT Kelinci Mas Unggul sebagai kontraktor pelaksana.
Pada setiap PIK, PLN senantiasa mendorong penggunaan produk industri dalam negeri sehingga TKDN pada pekerjaan ini mencapai 87% di mana persentase tersebut melebihi dari target yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 54 Tahun 2021.
"Setelah beroperasinya IBT itu, PLN akan fokus untuk melanjutkan pekerjaan SUTT 150kV Tawaeli-Talise dan GI 150kV Tawaeli guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah yang nantinya listrik yang dihasilkan akan disuplai ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu," ungkap Manager UPP Sulteng, Andi Alamsyah.
Pekerjaan SUTT 150kV Taweli-Talise yang terbentang sepanjang 70 Kilometer Sirkuit (KMS) dan GI 150kV Tawaeli yang memiliki kapasitas trafo sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA) rencananya akan rampung pada tahun 2023.
Alamsyah meminta dukungan dan bantuan dari seluruh stakeholder, baik dari pemerintah dan masyarakat untuk kelancaran Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) yang sedang berjalan.
"Harapannya PIK dapat diselesaikan sesuai target agar dapat segera dimanfaatkan guna meningkatkan perekonomian di Sulawesi Tengah," pungkasnya.
(agn)