Dongkrak Ekspor UKM, Menteri Teten Contek Vietnam hingga India

Rabu, 10 November 2021 - 21:12 WIB
loading...
Dongkrak Ekspor UKM, Menteri Teten Contek Vietnam hingga India
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan perlu inovasi mendorong ekspor UMKM. FOTO/dok.KemenkopUKM
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan perlu inovasi mendorong ekspor nasional, di antarannya membangun infrastruktur logistik terpadu di dekat klaster UKM. Ia mencontohkan India memiliki 150 klaster UKM dan logistik di seluruh negara potensial ekspor.

"Saat ini, ekspor UMKM sebesar 15,65 persen, masih jauh dibanding beberapa negara lainnya seperti Singapura 41 persen, Thailand 29 persen atau Tiongkok yang mencapai 60 persen. Target kontribusi ekspor UMKM meningkat menjadi 17 persen di 2024," ujar Teten di Jakarta, Rabu (10/11/2021).



Langkah lainnya, pemberdayaan UMKM perempuan pelaku ekspor terusditingkatkan. Teten merujuk Vietnam yang memberikan subsidi 50-100 persen biaya kursus/pelatihan kewirausahan bagi pengusaha perempuan.

"Termasuk mengoptimalkan kerja sama dagang luar negeri dengan negara tujuan ekspor terkait penurunan tarif dan kemudahan logistik," kata dia.

Teten menyebutkan, program KemenKopUKM dalam mendorong UKM siap ekspor tahun ini, antara lain fasilitasi standardisasi internasional bagi UKM, sekolah ekspor, pelatihan UKM ekspor, pembiayaan ekspor, sistem informasi ekspor, dan pameran berskala internasional, hingga kerja sama peningkatan ekspor lainnya.

Baginya peran kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, BUMN, perbankan, dan segenap stakeholder dibutuhkan dalam membangun ekosistem yang kondusif ini, untuk mendorong UKM go global.

Baca Juga: Apresiasi Kepala Daerah Inovatif, Menkop Teten: Pemda Harus Aktif Dorong Digitalisasi UMKM

Ia berharap Temu Bisnis UMKM menghasilkan gagasan baru dan kolaborasi dalam akselerasi peningkatan daya saing ekspor, baik kuantitas dan kualitas. Sehingga, UMKM ekspor dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional secara berkelanjutan.

"Saya juga berharap Universitas Gadjah Mada juga dapat menjadi inkubator wirausaha, mendorong mahasiswa dapat mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan bisnis, serta membangun jaringan bisnis," tukas Teten.

Teten juga menyebut faktor penunjang ekspor UMKM suatu negara meningkat dapat dilihat dari kinerja Indeks Kinerja Logistik (LPI). "Terkait optimalisasi ekspor, perlu upaya menekan biaya logistik, mempersingkat waktu pengurusan dokumen ekspor, dan kewajiban pabean," pungkas Teten.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7439 seconds (0.1#10.140)