Diskon Pajak Jumbo Super Deduction, Solusi Genjot Ekspor Impor

Kamis, 11 November 2021 - 20:15 WIB
loading...
Diskon Pajak Jumbo Super...
Insentif pajak super deduction diyakini mampu mendorong ekspor impor. FOTO/REUTERS
A A A
JAKARTA - Langkah inovatif dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi terutama pada kegiatan ekspor impor dan investasi terus dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan menerapkan kebijakan diskon pajak jumbo super deduction.

"Fasilitas tersebut dapat meningkatkan kegiatan ekspor impor guna mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata Senior Advisor TaxPrime Robert Pakpahan saat webinar bertajuk Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Perpajakan dan Kepabeanan, Kamis (11/11/2021). Acara tersebut dihadiri 1.000 peserta dari multinational corporations dengan induk usaha, diantaranya Jepang, Korea, Singapura, Eropa dan Amerika Serikat.



Mantan Direktur Jenderal Pajak itu melanjutkan, melalui kebijakan super deduction tax, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memberikan fasilitas penangguhan dan pembebasan bea masuk pajak impor hingga fasilitas kawasan bebas free trade zone dan sebagainya.

Sedangkan di bawah Direktorat Jenderal Pajak, kebijakan diskon pajak jumbo tersebut juga mengatur pengurangan penghasilan bruto bagi Wajib Pajak (WP) yang menyelenggarakan pendidikan vokasi paling tinggi 200 persen dari jumlah biaya yang dikeluarkan. Selain itu, pemberian insentif kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) paling tinggi 100 persen dari kegiatan yang digunakan.

Adapun insentif tersebut diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2019. Kebijakan super deduction tax tersebut ditujukan untuk meningkatkan daya tarik investasi dan daya saing industri nasional, mendorong industri berbasis teknologi, serta memperceat industri manufaktur nasional agar siap menuju revolusi industri 4.0.

Selain itu, super deducation tax juga dapat menjadi solusi mitigasi atau dapat mencegah sengketa perpajakan terkait transfer pricing, khususnya bagi multinational enterprise. "Dengan memanfaatkan fasilitas super deduction ini multinational enterprise dapat merealokasikan fungsi aset dan risiko atas kegiatan litbang dan pelatihan ke Indonesia," kata Robert.



Menurut dia fasilitas insentif pajak dan kepabeanan itu tak lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat di tengah pandemi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan berada di kisaran 3,5 persen sampai 4,3 persen di 2021.

"Pertumbuhan ekonomi 2022 mendatang optimistis akan jauh lebih baik didukung dengan kinerja ekspor yang kuat, pembukaan sektor-sektor prioritas yang semakin luas yang diiringi dengan stimulus kebijakan yang berlanjut," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tersendat Libur Panjang,...
Tersendat Libur Panjang, 13 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT Tahunan
Batas Pelaporan SPT...
Batas Pelaporan SPT Tahunan Diperpanjang, 12,79 Juta Wajib Pajak Sudah Serahkan
Insentif PPN Rumah Tapak...
Insentif PPN Rumah Tapak dan Satuan Rusun Diperpanjang, Ini Ketentuan dari DJP
Coretax Bikin Gaduh,...
Coretax Bikin Gaduh, DPR Putuskan Sistem Pajak Lama Kembali Dipakai
Kanwil DJP se-Jakarta...
Kanwil DJP se-Jakarta Raya Teken Kesepakatan Bersama Lelang Eksekusi Pajak Serentak
DJP Ungkap Sistem Coretax...
DJP Ungkap Sistem Coretax Makin Membaik, Semua Kendala Diidentifikasi
Perbaikan Coretax, DJP...
Perbaikan Coretax, DJP Kemenkeu Ungkap Update Kondisi Terkini 
Kapan Coretax Mulai...
Kapan Coretax Mulai Berlaku? Berikut Penjelasannya
Cara Menghitung Opsen...
Cara Menghitung Opsen PKB, Benarkah Bikin Pajak Kendaraan Naik?
Rekomendasi
Sekjen POBSI: Kehadiran...
Sekjen POBSI: Kehadiran Fedor Gorst Diharapkan Jadi Inspirasi Atlet Muda Indonesia
Hanura Resmi Dukung...
Hanura Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
Berita Terkini
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
7 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
7 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
7 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
7 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
7 jam yang lalu
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
7 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved