Jokowi Sikat Aset Tommy Soeharto, Selanjutnya Mbak Tutut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan terus mengejar aset obligor/debitur BLBI yang tak kunjung melunasi utangnya kepada negara. Terbaru, yang berhasil disikat adalah anak mantan Presiden Soeharto, yakni Tommy Soeharto . Selain Tommy, Jokowi juga sebentar lagi akan menyita aset anak Soeharto yang lain, yakni Siti Hardijanti Rukmana yang akrab dipanggil Mbak Tutut.
Direktur Hukum dan Humas Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani terkait penyitaan aset saudara perempuan Tommy tersebut masih dalam proses pelaksanaan dan pada saatnya akan diumumkan kepada masyarakat.
"Pada saatnya Katua Satgas BLBI pasti akan update kepada media terkait apa yang sudah dilaksanakan," ungkapnya saat temu virtual, Jumat (12/11/2021).
Dia mengungkapkan aset yang sudah disita ialah milik Tommy dan Nirwan Dermawan Bakrie, Indra Usmansyah Bakrie dan lainnya. Saat ini kelompok kerja penanganan kasus BLBI terus bekerja untuk menuntaskan penagihan kepada obligor. "Kita bergerak secara bersama-sama untuk memproses hingga mengeksekusi," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Piutang Negara II Sumarsono mengatakan penyitaan aset kepada pihak-pihak terkait kasus BLBI dilakukan secepatnya.
"Targetnya kami ingin sekali pukul selesai. Tapi berkas kami beraneka ragam karakteristik bentuk dan debiturnya sehingga pimpinan saat ini menargetkan setiap tahun harus bisa selesai 20 persen," jelasnya.
Direktur Hukum dan Humas Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani terkait penyitaan aset saudara perempuan Tommy tersebut masih dalam proses pelaksanaan dan pada saatnya akan diumumkan kepada masyarakat.
"Pada saatnya Katua Satgas BLBI pasti akan update kepada media terkait apa yang sudah dilaksanakan," ungkapnya saat temu virtual, Jumat (12/11/2021).
Dia mengungkapkan aset yang sudah disita ialah milik Tommy dan Nirwan Dermawan Bakrie, Indra Usmansyah Bakrie dan lainnya. Saat ini kelompok kerja penanganan kasus BLBI terus bekerja untuk menuntaskan penagihan kepada obligor. "Kita bergerak secara bersama-sama untuk memproses hingga mengeksekusi," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Piutang Negara II Sumarsono mengatakan penyitaan aset kepada pihak-pihak terkait kasus BLBI dilakukan secepatnya.
"Targetnya kami ingin sekali pukul selesai. Tapi berkas kami beraneka ragam karakteristik bentuk dan debiturnya sehingga pimpinan saat ini menargetkan setiap tahun harus bisa selesai 20 persen," jelasnya.
(nng)