Menko Airlangga Ajak Calon Investor Dubai Expo Berinvestasi di KEK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak para calon investor untuk bergabung dengan para pelaku usaha lainnya yang telah merasakan kemudahan dalam berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Airlangga menyampaikan hal tersebut dalam Forum Bisnis yang diselenggarakan pada 7-11 November 2021. Forum ini digelar bersamaan dengan World Expo 2020 Dubai.
“Saya akan menyambut kehadiran Anda semua di Indonesia, segera bergabung dan jalankan usaha Anda di Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia," kata Airlangga, dikutip Jumat (12/11/2021).
Menurut dia, kebijakan penetapan KEK hingga kini masih menjadi andalan pemerintah guna mendistribusikan pertumbuhan ekonomi secara merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, KEK juga bertujuan meningkatkan nilai investasi di daerah, mengoptimalkan kegiatan industri termasuk aktivitas ekspor dan impor, serta mempercepat pembangunan dan pemerataan kesempatan kerja.
Keberadaan KEK di Indonesia juga menawarkan berbagai fasilitas bagi penanaman modal, berupa insentif fiskal seperti tax holiday dan tax allowance, serta insentif nonfiskal seperti layanan one-stop services menggunakan Online Single Submission (OSS) untuk perizinan dan pendaftaran usaha, peraturan keimigrasian, ketenagakerjaan, dan pengelolaan lahan.
Hingga tahun 2021, telah ditetapkan 19 KEK di seluruh Indonesia, yang bergerak di sektor industri manufaktur, pariwisata, hingga ekonomi kreatif. “Lebih dari itu, KEK secara otomatis juga akan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), karenanya akan masuk sebagai prioritas untuk dikembangkan,” tuturnya.
Untuk KEK yang berfokus pada industri manufaktur antara lain terdapat di Sei Mangkei, Gresik, Kendal, Palu, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Maloy Batuta Trans Kalimantan, Tanjung Api-Api, Bitung, dan Sorong.
Airlangga menyampaikan hal tersebut dalam Forum Bisnis yang diselenggarakan pada 7-11 November 2021. Forum ini digelar bersamaan dengan World Expo 2020 Dubai.
“Saya akan menyambut kehadiran Anda semua di Indonesia, segera bergabung dan jalankan usaha Anda di Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia," kata Airlangga, dikutip Jumat (12/11/2021).
Menurut dia, kebijakan penetapan KEK hingga kini masih menjadi andalan pemerintah guna mendistribusikan pertumbuhan ekonomi secara merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, KEK juga bertujuan meningkatkan nilai investasi di daerah, mengoptimalkan kegiatan industri termasuk aktivitas ekspor dan impor, serta mempercepat pembangunan dan pemerataan kesempatan kerja.
Keberadaan KEK di Indonesia juga menawarkan berbagai fasilitas bagi penanaman modal, berupa insentif fiskal seperti tax holiday dan tax allowance, serta insentif nonfiskal seperti layanan one-stop services menggunakan Online Single Submission (OSS) untuk perizinan dan pendaftaran usaha, peraturan keimigrasian, ketenagakerjaan, dan pengelolaan lahan.
Hingga tahun 2021, telah ditetapkan 19 KEK di seluruh Indonesia, yang bergerak di sektor industri manufaktur, pariwisata, hingga ekonomi kreatif. “Lebih dari itu, KEK secara otomatis juga akan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), karenanya akan masuk sebagai prioritas untuk dikembangkan,” tuturnya.
Untuk KEK yang berfokus pada industri manufaktur antara lain terdapat di Sei Mangkei, Gresik, Kendal, Palu, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Maloy Batuta Trans Kalimantan, Tanjung Api-Api, Bitung, dan Sorong.