Ekspor Indonesia Catat Rekor Sepanjang Sejarah, Ini Penopangnya

Rabu, 17 November 2021 - 23:32 WIB
loading...
Ekspor Indonesia Catat Rekor Sepanjang Sejarah, Ini Penopangnya
Mendag, Muhammad Lutfi membeberkan apa saja yang menjadi penopang ekspor Indonesia pada Oktober 2021 yang disebut-sebut tertinggi sepanjang sejarah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi menyatakan, ekspor Indonesia pada Oktober 2021 tercatat sebesar USD22,03 miliar yang setara dengan Rp312,71 Triliun (Kurs Rp14.195/USD). Kinerja ekspor naik 6,89% dibanding bulan sebelumnya (MoM), pencapaian ini disebut-sebut tertinggi sepanjang sejarah.

"Kinerja ekspor Oktober mencetak rekor baru dengan nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah, bahkan melampaui angka Agustus 2021 lalu," kata Mendag Lutfi di Jakarta, Rabu (17/11/2021).



Lutfi menuturkan, kenaikan ini didorong oleh meningkatnya ekspor migas sebesar 9,92 persen dan nonmigas sebesar 6,75%.

Lanjutnya, pertumbuhan ekspor nonmigas pada Oktober 2021 disebabkan peningkatan ekspor dari seluruh sektor, terutama pertambangan yang naik 20,11 persen dibanding bulan sebelumnya (MoM). Kemudian diikuti migas (9,91 persen), pertanian (2,70 persen), dan industri pengolahan (3,61 persen).

"Beberapa produk utama Indonesia yang menyumbang peningkatan kinerja ekspor nonmigas Oktober, antara lain bahan bakar mineral/batubara (HS 27) sebesar 26,59 persen dibanding bulan sebelumnya (MoM), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) 19,12 persen, besi dan baja (HS 72) 11,35 persen, alas kaki (HS 64) 4,19 persen, serta berbagai produk kimia (HS 38) 2,99 persen," paparnya.

Adapun produk ekspor lain yang juga tumbuh signifikan dibanding bulan sebelumnya (MoM) adalah ampas dan sisa industri makanan (HS 23) sebesar 42,07 persen, timah dan barang daripadanya (HS 80) 37,29 persen, dan barang dari besi dan baja (HS 73) 33,67 persen.

“Peningkatan kinerja ekspor produk tersebut didorong oleh komoditas super cycle yang membuat harga komoditas ekspor utama Indonesia mencapai level tinggi," jelasnya.

Di sisi lain, Mendag juga menerangkan bahwa neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Oktober 2021 sebesar USD 5,73 miliar. Surplus tersebut ditopang surplus neraca nonmigas sebesar USD 6,61 miliar dan defisit neraca migas sebesar USD 0,87 miliar.

Secara akumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari-Oktober 2021 mencapai USD 30,81 miliar. Nilai ini jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan terbesar sejak 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2840 seconds (0.1#10.140)