Dairy Development Program Tingkatkan Kesejahteraan Peternak Sapi Perah

Kamis, 18 November 2021 - 17:26 WIB
loading...
Dairy Development Program...
Program DDP telah menjangkau lebih dari 20.000 peternak sapi perah. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan produktivitas dan kapabilitas peternak sapi perah melalui program Dairy Development Program (DDP). Hingga saat ini, DDP telah menjangkau lebih dari 20.000 peternak sapi perah dan bermitra dengan 15 koperasi, kelompok peternak, dan mega-farm yang tersebar di berbagai titik di Pulau Jawa dan Sumatera.

Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro mengatakan, tujuan dan fokus dari program tersebut adalah memusatkan perhatian pada peningkatan terhadap kesejahteraan melalui pengembangan kapabilitas komunitas peternak sapi perah mengenai Good Dairy Farming Practice (GDFP), di antaranya melalui teknik peternakan, manajemen peternakan, dan kebersihan kandang.

Menurut Andrew, melalui upaya tersebut peternak diharapkan pula dapat meningkatkan standar tata Kelola dan tata laksana peternakan yang akan berujung kepada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi susu segar dalam negeri (SSDN).



“Program DDP didukung oleh para ahli dari perusahaan untuk memberikan pelatihan dalam bidang pengetahuan nutrisi hewan, manajemen kandang, perawatan, pembibitan, reproduksi, dan pemeliharaan pedet,” ujar Andrew dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).

FFI melalui program DDP, lanjut dia, juga membuat beberapa peternakan percontohan sebagai benchmark peternakan yang ideal dengan memanfaatkan material lokal. Beberapa program yang dijalankan juga merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak dan dukungan dari berbagai mitra, salah satunya kerjasama dengan Pemerintah Kerajaan Belanda.

Andrew menuturkan, hingga saat ini beberapa program DDP yang telah dijalankan adalah Milk Collection Point.

"Melalui kemitraan dengan Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, sejak tahun 2015 FFI membangun Milk Collection Point (MCP) bersistem barcode digital untuk membantu peternak sapi perah lokal dalam meningkatkan kualitas dan mendapatkan harga susu yang lebih adil," katanya.

Dia pun menyebut bahwasannya kehadiran MCP ini bertujuan untuk menjaga jumlah total plate count (TPC) atau bakteri yang terkandung dalam susu serendah mungkin. Menurutnya, semakin rendah nilai TPC yang terkandung di dalam susu segar, maka semakin tinggi kualitasnya.

“Dengan sistem tersebut, peternak akan mendapatkan harga susu yang adil dan sesuai dengan kualitas susu yang dihasilkan,” imbuhnya.

Hingga saat ini, KPBS dan FFI telah membangun MCP digital di tujuh titik kelompok ternak di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, yang berlokasi di Los Cimaung, Warnasari, Cipanas, Citere, Mekar Mulya, Lembang Sari, dan Gunung Cupu.

Hingga tahun 2021, sebanyak 1.034 peternak sapi perah telah difasilitasi oleh tujuh MCP tersebut untuk membantu peternak sapi perah dalam mendapatkan penilaian kualitas susu segar yang valid dan penetapan harga yang adil.

“Keberhasilan MCP dengan sistem digital di Pangalengan ini menjadi motivasi bagi FFI untuk terus mengembangkan program ini bersama koperasi susu lainnya di Indonesia, demi meningkatkan kualitas susu segar dan kesejahteraan para peternak sapi perah di Indonesia,” papar Andrew.

FFI juga mengimplementasikan komitmen jangka panjangnya dalam menghadapi tantangan peternakan sapi perah dan pemberdayaan peternak sapi perah di Indonesia dengan membangun Dairy Village atau Desa Susu. Dairy Village merupakan sebuah percontohan peternakan sapi perah modern dan berkelanjutan pertama di Indonesia yang berlokasi di Ciater, Subang, Jawa Barat.



Dairy Village mulai dibangun sejak tahun 2016 berkat kerja sama FFI dengan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Jawa Barat yang lahannya disediakan oleh PTPN VIII. Hal ini merupakan cerminan dukungan FFI kepada Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan swasembada susu.

Dairy Village juga merupakan hasil dari peningkatan kemitraan strategis yang telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun dengan peternak sapi perah di Lembang.

Kemitraan tersebut bertujuan untuk tumbuh lebih kuat bersama-sama melalui program pemberdayaan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas SSDN. Pembangunan Dairy Village juga merupakan sebuah respons FFI dalam upaya berkontribusi pada target pemerintah.

“Program lainnya adalah Farmer2Farmer (F2F), Young Farmers Academy, BEWARA, Barn Renovation, dan Women Empowerment in Dairy ‘Kartini Peternak Indonesia,” tutup Andrew
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1164 seconds (0.1#10.140)