Bangun Ekosistem Startup, India Tidak Membutuhkan China

Jum'at, 19 November 2021 - 14:37 WIB
loading...
A A A
Bahkan tanpa uang dari China, total pendanaan untuk startup India telah memecahkan rekor, berkat VC asing dan industri lokal yang kecil namun berkembang

Kerugian China adalah Keuntungan India

Sejak November 2020, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah membuat beberapa langkah yang melumpuhkan ekosistem sektor teknologi negara itu, termasuk membatalkan IPO Ant Group senilai USD37 miliar. Ditambah menginstruksikan konglomerat untuk merestrukturisasi; memaksa Alipay untuk berhenti beroperasi.

Lalu mengumumkan penyelidikan terhadap raksasa transportasi online Didi Chuxing dua hari setelah IPO, yang menyebabkan harga sahamnya anjlok 40%. Tidak berhenti sampai disitu lalu China juga menekan industri game, mencukur USD60 miliar dari nilai Tencent; dan memberikan beberapa pukulan kepada industri teknologi.

Pengetatan tersebut terlah merugikan ekonomi digital China, dimana sektor itu menyumbang 40% dari PDB China senilai USD1,5 triliun. Sektor real estate yang terguncang dan krisis energi semakin memperparah kondisi.

Di sisi lain Startup India semakin meningkat. Untuk setiap dolar yang diinvestasikan hina pada kuartal yang berakhir pada bulan September, USD1,50 masuk ke India, menurut Asian Venture Capital Journal.

Sementara CEO raksasa investasi Jepang SoftBank, Masayoshi Son mulai sedikit berhati-hati terkait lengkah investasi mereka di China. Sedangkan mereka terus membangun portofolio India dengan menyalurkan dana ke perusahaan e-commercy sosial Meesho, perusahaan pengiriman makanan Swiggy, dan banyak lagi lainnya

Tiger Global yang berbasis di New York juga telah berinvestasi di saham internet China sejak 2002, namun kini aktivitas investasi mereka bertambah ke India juga. Tiger setidaknya mendukung 25 startup India dalam delapan bulan pertama 2021, naik dari 11 pada 2019 dan 2020.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)