Bangun Ekosistem Startup, India Tidak Membutuhkan China

Jum'at, 19 November 2021 - 14:37 WIB
loading...
Bangun Ekosistem Startup, India Tidak Membutuhkan China
Banyak perusahaan rintisan di India yang telah mendapatkan banyak manfaat dari keterlibatan pihak China. Sepanjang periode 2016 hingga 2019, investasi China di startup India tumbuh 12 kali lipat. Foto/Dok
A A A
NEW DELHI - Banyak perusahaan rintisan di India yang telah mendapatkan banyak manfaat dari keterlibatan pihak China. Sepanjang periode 2016 hingga 2019, investasi China di startup India tumbuh 12 kali lipat.

Pada saat itulah, Jack Ma dengan Alibaba dan afiliasi fintech Ant Financial telah berinvestasi di setidaknya enam startup India. 5 di antaranya kini menjadi unicorn, sebutan bagi perusahaan dengan nilai miliaran dolar.

Sedangkan Tencent memberikan dukungan kepada 12 Startup lagi, yang 7 di antaranya mencapai status unicorn. Pada saat itu, setidaknya 18 dari 30 unicorn India didukung oleh investor China.



Namun pada tahun 2020, keretakan mulai muncul terkait hubungan investasi dan sejak saat itu startup India sebagian besar telah meninggalkan modal ventura China.

Apa yang Berubah Antara India dan China?

Pada April 2020, India mengubah kebijakan investasi asing langsung (FDI) mereka sebagai upaya membatasi pengambilalihan perusahaan domestik. China menyebut aturan baru itu diskriminatif dan menjadi sentimen buruk dalam investasi.

Hubungan antara kedua negara memburuk setelah bentrokan di perbatasan pada Juli 2020, yang menyebabkan pihak berwenang India melarang ratusan aplikasi China, dengan alasan masalah keamanan nasional.

"Saya belum melihat investor VC yang khas dari China yang melakukan kesepakatan baru, meskipun beberapa dari mereka telah keluar dari investasi sebelumnya dan mulai kembali," ujar Ntasha Berry, salah satu pendiri Venture Gurukool Capability Fund.

"Sampai situasi politik membaik, saya tidak melihat investasi baru bakal terjadi," sambung Ntasha kepada harian China Global Times pada bulan Agustus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0864 seconds (0.1#10.140)