Wall Street Dibuka Variatif Saat Investor Cemaskan Lockdown di Eropa

Jum'at, 19 November 2021 - 23:32 WIB
loading...
Wall Street Dibuka Variatif...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Tiga indeks acuan Wall Street dibuka variatif pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (19/11/2021). Kenaikan angka kasus Covid-19 di Eropa memicu kekhawatiran investor di pasar ihwal pembatasan sosial.

Terpantau Dow Jones Industrial Average (DJI) bergerak turun -0,68% di level 35.626 pada pukul 22:12 WIB, dari pembukaan awal di 35.879. S&P 500 naik 0,06% di 4.707,29 dari 4.708,44, dan Nasdaq Composite naik 0,48% di 16.070, dari 16.042.



Ekonom Deutsche Bank Jim Reid mengamati gelombang baru penyebaran Covid-19 dapat memukul pasar di Eropa, sejalan dengan dimulainya lockdown oleh pemerintah Austria mulai Senin depan.

Adapun skema lockdown diterapkan tidak memandang bulu untuk mereka yang sudah mendapatkan jatah vaksin maupun yang belum. Pembatasan tersebut akan berlangsung selama minimal 10 hari, tetapi dapat diperpanjang selama 10 hari lebih lanjut.

"Berita ini benar-benar memukul keras pasar Eropa dengan pagi ini, di mana kekhawatiran atas virus dan pembatasan akan menyebar lagi ke seluruh benua," kata Jim Reid, dilansir Yahoo Finance, Jumat (19/11/2021).



Terkait sentimen makro, tidak ada data ekonomi yang cukup mempengaruhi pasar pada hari Jumat ini. Lonjakan tingkat inflasi di Amerika Serikat masih menjadi perhatian pasar yang dapat menghadirkan asumsi Bank Sentral AS bakal menaikkan suku bunga.

Di samping itu, yang turut menjadi fokus pasar saat ini adalah agenda pengajuan calon Gubernur Federal Reserve dari Gedung Putih. Presiden Joe Biden sempat berujar pada Selasa lalu ke media akan memberi jawaban siapa calon kuat yang bakal menduduki singgasana tersebut.

Namun, sampai saat ini Gedung Putih masih belum memberi sinyal, meskipun para pelaku pasar telah melihat ada dua opsi utama yaitu mengangkat kembali Gubernur Fed saat ini Jerome Powell atau menunjuk Gubernur Fed Lael Brainard, yang juga ditengarai sebagai calon kandidat kuat.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2050 seconds (0.1#10.140)