Konsisten Terapkan SNI, Dua Pabrik Garudafood Raih Kategori Emas

Sabtu, 20 November 2021 - 06:41 WIB
loading...
Konsisten Terapkan SNI,...
Dua pabrik Garudafood dapat penghargaan SNI 2021 Award usai dinilai konsisten menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan memiliki kinerja unggul serta berdaya saing global. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dua pabrik Garudafood dapat penghargaan SNI 2021 Award dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) . Penghargaan tersebut diberikan dalam perhelatan The 16th National Quality Award of Indonesia yang digelar di Jakarta.

Kepala BSN, Kukuh S Achmad menyerahkan penghargaan tersebut kepada Direktur Garudafood sebagai perwakilan dari pabrik Gresik, Rudy Brigianto dan Sofyan Iskandar selaku perwakilan unit Rancaekek.



Sebagai informasi, SNI Award adalah ajang pemberian penghargaan skala nasional sebagai bentuk apresiasi kepada organisasi yang konsisten menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan memiliki kinerja unggul serta berdaya saing global.

Rudy Brigianto menjelaskan, Garudafood melalui 2 pabriknya di Gresik, Jawa Timur dan di Rancaekek, Sumedang, Jawa Barat aktif berpartisipasi dalam ajang SNI Award. Pabrik di Gresik menang untuk kategori emas dengan predikat apresiasi dari tim BSN dan dewan juri.

"Meski penerapan SNI pada kategori biskuit belum wajib diimplementasikan, namun Garudafood berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan," ujar Rudy.

Ditambahkan, komitmen yang sama juga diterapkan di seluruh proses bisnis, sehingga menghasilkan produk dengan standar kualitas mutu produk terbaik.

Kepala BSN, Kukuh S Achmad dalam sambutannya mengatakan, peserta SNI Award tahun ini adalah mereka yang mendaftar pada 2020, kemudian dilanjutkan site evaluation pada 2021.

"Pandemi covid-19 membuat tata cara penilaian SNI Award beradaptasi dengan mengikuti protokol kesehatan. Pelaksanaan penilaian dilakukan secara daring dengan memanfaatkan ICT (information and communication technology)," ujarnya.

Penghargaan SNI Award 2021 diberikan kepada 98 organisasi dan perusahaan yang terdiri dari peringkat platinum, emas, Perak dan perunggu serta 'early improvement' yang meliputi 12 kategori yaitu kategori organisasi kecil jasa, organisasi menengah jasa, organisasi besar jasa, organisasi kecil barang dan organisasi menengah barang ektor agro.

Selain itu, organisasi menengah barang sektor logam, mesin, alat transportasi dan elektronika, organisasi menengah barang sektor kimia, farmasi, tekstil dan pertambangan, organisasi pendidikan tinggi, serta organisasi pendidikan menengah.

Ditambahkan, tren keikutsertaan peserta SNI Award dari tahun ke tahun meningkat secara positif. Hal itu menunjukkan, kriteria SNI Award telah digunakan organisasi/pelaku usaha sebagai acuan dalam mengembangkan organisasinya dalam memperoleh hasil kinerja secara berkesinambungan.

"Tahun ini ada 231 organisasi/perusahaan yang mendaftar. Dari jumlah tersebut yang lolos sampai tahap site evaluation ada 113 organisasi/perusahaan. Sewan juri menetapkan, 98 organisasi/perusahaan berhak sebagai penerima SNI Award 2021," tuturnya.



Kukuh melanjutkan, proses penilaian SNI Award dilakukan secara ketat oleh Tim evaluator yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya. Hasilnya ditetapkan Dewan Juri yang diketuai Sandiaga Salahuddin Uno, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

"Tim juri beranggotakan 19 orang yang ahli di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Para juri berasal dari pelaku usaha/profesional, pemerintah, perguruan tinggi, maupun asosiasi," katanya.

Sandiaga dalam sambutan secara online menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para penerima SNI Award. Menurutnya, ajang SNI Award membuat perusahaan/organisasi dapat meraih benefit lebih.

Diharapkan, SNI Award dapat menjadi acuan organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi. Karena SNI Award menilai berbagai aspek yang mendorong kemajuan organisasi dalam mewujudkan kinerja lebih baik, termasuk manajemen dan kepemimpinan, fokus pada pelanggan, pengembangan sumberdaya, pengelolaan/realisasi produk, dan hasil bisnis.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0970 seconds (0.1#10.140)