Kunker ke Tana Toraja, Menparekraf Sandiaga Uno: Desa Wisata Buka Lapangan Kerja
loading...
A
A
A
TANA TORAJA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi, kesiapan pemerintah daerah bersama masyarakat di Desa Kole Sawangan, Tana Toraja, dalam menyiapkan desanya sebagai desa wisata.
Kesiapan ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik bagi wisatawan, sehingga menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa melalui terbukanya lapangan kerja.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Wisata Kole Sawangan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (21/111/2021).
Desa Wisata Kole Sawangan ditetapkan sebagai salah satu dari 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kole Sawangan baru mengajukan untuk menjadi desa wisata pada empat bulan lalu.
Sebagai desa wisata rintisan, Kole Sawangan dinilai siap menyambut wisatawan dengan atraksi dan daya tarik yang dimiliki.
"Ini juga, karena kerja cepat dari birokrasi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja yang sudah mengeluarkan SK (desa wisata) dan mengurus kelengkapan dokumen. Karena desa wisata itu bisa maju kalau dukungannya adalah semua pihak berkolaborasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Anugerah Desa Wisata Indonesia bertujuan menggerakkan ekonomi secara berkeadilan di desa-desa yang sangat membutuhkan sentuhan. "Oleh karena itu ADWI ini memiliki tema Indonesia Bangkit," kata Sandiaga.
Desa Wisata Kole Sawangan terletak di Kecamatan Malimbong Balepe', Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dari Bandar Udara Toraja, membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di desa yang terletak di kaki Gunung Sado'ko ini.
Kekuatan adat dan budaya menjadi daya tarik utama dari Desa Wisata Kole Sawangan. Seperti kawasan Toraja pada umumnya, di desa wisata ini wisatawan bisa menemui deretan Tongkonan atau rumah adat orang Toraja yang indah nan megah. Tongkonan merupakan rumah panggung tradisional masyarakat Toraja berbentuk persegi empat panjang.
Kesiapan ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik bagi wisatawan, sehingga menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa melalui terbukanya lapangan kerja.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Wisata Kole Sawangan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (21/111/2021).
Desa Wisata Kole Sawangan ditetapkan sebagai salah satu dari 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kole Sawangan baru mengajukan untuk menjadi desa wisata pada empat bulan lalu.
Sebagai desa wisata rintisan, Kole Sawangan dinilai siap menyambut wisatawan dengan atraksi dan daya tarik yang dimiliki.
"Ini juga, karena kerja cepat dari birokrasi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja yang sudah mengeluarkan SK (desa wisata) dan mengurus kelengkapan dokumen. Karena desa wisata itu bisa maju kalau dukungannya adalah semua pihak berkolaborasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Anugerah Desa Wisata Indonesia bertujuan menggerakkan ekonomi secara berkeadilan di desa-desa yang sangat membutuhkan sentuhan. "Oleh karena itu ADWI ini memiliki tema Indonesia Bangkit," kata Sandiaga.
Desa Wisata Kole Sawangan terletak di Kecamatan Malimbong Balepe', Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dari Bandar Udara Toraja, membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di desa yang terletak di kaki Gunung Sado'ko ini.
Kekuatan adat dan budaya menjadi daya tarik utama dari Desa Wisata Kole Sawangan. Seperti kawasan Toraja pada umumnya, di desa wisata ini wisatawan bisa menemui deretan Tongkonan atau rumah adat orang Toraja yang indah nan megah. Tongkonan merupakan rumah panggung tradisional masyarakat Toraja berbentuk persegi empat panjang.