Gelar Rapimnas 2021, Kadin Indonesia Siapkan Road Map Indonesia Emas 2045

Jum'at, 03 Desember 2021 - 16:19 WIB
loading...
Gelar Rapimnas 2021,...
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (tengah) saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2021 di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid resmi menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021di Bali. Acara yang digelar di BNDCC, Nusa Dua, Bali ini akan berlangsung dari tanggal 3-4 Desember 2021.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/12/2021), Arsjad Rasjid berharap, Rapimnas yang merupakan amanat Munas ini dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi khususnya sektor pariwisata dan UMKM di Bali. Dalam Rapimnas ini Kadin Indonesia juga menggelar acara pameran UMKM dan industri kreatif di sepanjang lobby tempat berlangsungnya acara.

(Baca juga:Jelang Rapimnas di Bali, Kadin Fokus Agenda Pemulihan Ekonomi)

Mengenai Rapimnas 2021 ini, Arsjad mengatakan acara ini merupakan komitmennya untuk merealisasikan kinerja kepengurusan yang inklusif dan kolaboratif serta mengedepankan kerja sama.

“Dalam Rapimnas ini, hadir semua perwakilan Kadin Daerah dari 34 Provinsi dan asosiasi yang tergabung dalam Kadin Indonesia. Rapimnas ini ajang kita berkonsolidasi, menyamakan visi-misi dan program-program dari 4 pilar utama untuk membantu pemerintah mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi ini,” ujar Arsjad Rasjid saat membuka acara Rapimnas, Jumat (3/12/2021).

Arsjad menekankan, dalam Rapimnas ini Kadin Indonesia bersama KADINDA dari seluruh Indonesia juga memikirkan soal bagaimana organisasi ini bisa berkontribusi dalam langkah menuju Indonesia Emas 2045.

(Baca juga:Picu Kerumunan, Wali Kota Depok Keluarkan Surat Penundaan Mukota Kadin)

Terkait itu, Kadin Indonesia menyiapkan Road Map To Indonesia 2045 dengan menguatkan tiga program utama, yakni mendukung percepatan investasi seperti spirit UU Cipta Kerja, membangun ekonomi daerah dan menciptakan kewirausahaan serta penguatan SDM melalui vokasi.

“Kita ambil spirit dari UU Cipta Kerja. Spirit mempercepat dan permudah investasi, ada lapangan kerja bagi masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Lalu kuatkan ekonomi daerah, kebijakannya jangan disamakan, tapi lihat potensi daerahnya. Ingat, ekonomi daerah kuat, ekonomi nasional akan kokoh,” ujarnya.

Arsjad juga menjelaskan resep terakhirnya soal mengangkat pondasi ekonomi Indonesia, yakni UMKM melalui penguatan kewirausahaan dan SDM. UMKM, kata Arsjad, harus naik kelas, dari informal menjadi formal sehingga bisa mengakses permodalan untuk menjadi lebih besar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1496 seconds (0.1#10.140)