Ditinggal Partner, Pertamina Putuskan Tunda Proyek Kilang Bontang

Senin, 08 Juni 2020 - 08:56 WIB
loading...
A A A
Menurut dia, saat ini Adnoc sedang melakukan feasilibity study (FS). Rencananya feasibilty study akan selesai Agustus 2020. “Mungkin Agustus nanti bakal ada next step termasuk nanti menggabungkan Adnoc dan CPC. Ini untuk refinery crude to chemical, jadi ada di fase tiga Balongan,” kata dia.

Sementara itu, pengembangan Kilang Balongan fase pertama dan kedua akan dilakukan CPC Taiwan. Pertamina telah melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) pada Jumat (5/6) lalu. Sebagai informasi, proyek tersebut telah diinisiasi Pertamina dan CPC Taiwan sejak akhir 2018 yang dilanjutkan dengan penandatanganan framework agreement serta studi kelayakan bersama sejak 2019.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berharap pengalaman dan keahlian CPC di bidang petrokimia bisa membantu mempercepat pengembangan bisnis petrokimia yang terintegrasi dengan megaproyek revitalisasi hingga pembangunan kilang baru. Pihaknya optimistis setelah HoA bisa berlanjut sebagai mitra strategis joint venture dalam proyek pengembangan Kompleks Petrokimia Balongan. (Baca juga: Pengguna Ponsel Android Didesak Hapus Aplikasi Berbahaya Ini)

“Ke depan, Pertamina bersama pemerintah dan CPC Taiwan akan terus memperkuat kerja sama untuk menyelesaikan proyek yang ditargetkan beroperasi pada 2026, ” kata dia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan akan mengawal proyek itu. Pasalnya, proyek tersebut merupaka proyek prioritas nasional. “Kami akan support dan tax holiday telah kami berikan. Saya hanya titip kalau proyek ini sudah jalan bisa melibatkan pengusaha di daerah dan UMKM,” kata dia. (Nanang Wijayanto)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2733 seconds (0.1#10.140)