Distribusi Vaksin Pfizer ke Daerah Butuh Penerbangan Carter

Rabu, 08 Desember 2021 - 21:15 WIB
loading...
Distribusi Vaksin Pfizer...
Butuh pihak lain untuk turut mendistribusikan vaksin ke daerah terpencil. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indonesia masih menghadapi tantangan logistik saat mendistribusikan vaksin Covid-19 jenis Pfizer-BioNTech secara aman dan tepat waktu ke daerah terpencil. Perkaranya, berkurangnya kapasitas angkutan udara yang tersedia akibat menurunnya lalu lintas penumpang sejak 2020.



Tak pelak, dibutuhkan peran pihak lain untuk ikut mendistribusikan vaksin itu. DHL Global Forwarding, jasa pengiriman kargo dari Deutsche Post DHL Group, turut terlibat dalam pengiriman vaksin menuju 24 lokasi yang belum terjangkau penerbangan umum.

President Director DHL Global Forwarding Indonesia, Vincent Yong menyebut, melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan dan mitra pengiriman jarak jauh, DHL Global Forwarding berkoordinasi dengan Pfizer serta didukung oleh Pemerintah Indonesia, mengatur penerbangan carter yang diperlukan untuk memastikan kargo berharga tersebut dikirimkan dengan tepat dan menjaga integritas cold chain.

“Dikarenakan Covid-19, perjalanan domestik menurun secara signifikan dan menyebabkan pembatalan atau penangguhan penerbangan penumpang, minimnya ruang angkut membutuhkan solusi," ujar Vincent Yong, Rabu (8/12/2021).

DHL Global Forwarding ikut serta dalam mengatur penerbangan carter, memastikan persetujuan peraturan yang diperlukan untuk melakukan distribusi vaksin ke berbagai daerah di Indonesia.

“Pesawat memiliki batasan jumlah es kering (dry ice) yang dapat dibawa. Hal tersebut merupakan gabungan dari desain berbagai jenis pesawat, pedoman pabrik, serta persetujuan peraturan. DHL menghargai dukungan dan bantuan dari Kementerian Kesehatan, BPOM dan Bea Cukai dalam memperlancar pengiriman vaksin ini ke berbagai provinsi,” ungkap Yong.

Menurutnya, untuk memindahkan vaksin yang dikemas dengan es kering memerlukan perencanaan yang sangat terperinci. Mulai dari penyediaan kendaraan berstandar tinggi yang memenuhi persyaratan distribusi vaksin hingga memastikan protokol keselamatan dan keamanan tersedia untuk menjamin kelancaran proses pengiriman vaksin dalam batas waktu yang telah ditentukan.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam pengiriman vaksin Covid-19 adalah persyaratan suhu yang ketat. Vaksin dikirim dalam kemasan pengiriman termal yang dirancang secara khusus serta disesuaikan oleh Pfizer. Setiap pengiriman dikemas dengan es kering untuk mengatur suhu dan memungkinkan penggunaan vaksin di lokasi yang tidak memiliki infrastruktur fisik untuk mempertahankan suhu yang diperlukan.

Pelacak suhu yang dilengkapi dengan teknologi GPS canggih juga dikemas dalam setiap kotak pengiriman termal untuk memberikan visibilitas penuh sepanjang perjalanan pengiriman.

“DHL telah mengirimkan lebih dari 1,5 miliar dosis vaksin Covid-19 ke 168 negara dengan aman, memainkan peranan kunci dalam peluncuran vaksinasi global. Sekitar 10 miliar dosis vaksin akan dibutuhkan di seluruh dunia pada akhir 2021 untuk mencapai tingkat imunisasi tertinggi,” kata Thomas Tieber, CEO DHL Global Forwarding South East Asia.

Baca juga: Punya Kewajiban Rp8,09 Triliun, Bos Texmaco 'Gembira' Dipanggil Satgas BLBI

Menurutnya, jaringan global DHL berdedikasi menggerakkan lebih dari 9.000 ilmuwan dan ahli pelayanan kesehatan sehingga organisasi farmasi, perangkat medis, uji klinis dan penelitian, grosir dan distributor, serta rumah sakit dan seluruh rantai penyedia layanan kesehatan terhubung di seluruh rantai nilai dan juga melalui digitalisasi.

"DHL memastikan setiap langkah yang dilakukan mulai dari uji klinis hingga sampai di titik perawatan terjamin," ungkapnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2136 seconds (0.1#10.140)