Setwapres dan PT. Mayora Gelar Kick Off Program Pencegahan Stunting
loading...
A
A
A
Dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia, Kantor Sekretariat Wakil Presiden bekerja sama dengan PT Mayora, kembali melaksanakan kegiatan 'Kick off Program Cegah Stunting'. Kegiatan ini juga merupakan, Program Kemitraan Pemerintah dengan Dunia Usaha dan Masyarakat.
Kegiatan Kick off Program Cegah Stunting ini digelar di Gedung. Ir. Ahmad Affandi, yang bertempat di Agrowisata Gunung Mas, Kabupaten Bogor. Kamis, 9 Desember 2021.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi. Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & Keluarga Berencana Prov. Jabar dr. Siska Gerfianti, Bupati Bogor Hj. Ade Yasin, yang di wakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian & Pengembangan Daerah Kab. Bogor, Ir. Suryanto Putra.
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden Suprayoga Hadi, dalam sambutannya menyampaikan program kerja sama multi pihak menjadi penting dalam pencapaian target penurunan stunting di Indonesia.
”Upaya pencegahan permasalahan stunting, saat ini menjadi perhatian besar bagi pemerintah dan semua kalangan termasuk pihak swasta. kemitraan yang dilakukan oleh PT. Mayora sebagai mitra pemerintah, dengan melibatkan langsung kelompok sasaran dan penerima manfaat atas bantuan yang diberikan, merupakan contoh baik dan perlu di apresiasi" jelasnya.
Dikatakan Suprayoga Hadi, pihaknya berharap atas apa yang dilakukan mitra pemerintah dalam hal ini PT. Mayora, bisa benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
"Bantuan dari PT. Mayora yang telah berjalan berupa asupan gizi dari makanan tambahan dan monitoring posyandu, bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. Dan hal ini adalah satu hal yang sangat baik untuk terus dikembangkan guna memberantas stunting secara perlahan, harapan saya kita atau masyarakat secara umumnya dapat lebih memahami dan mampu mendeteksi secara dini perkembangan gizi anak, serta menerapkan perilaku hidup bersih sehat dengan gizi yang seimbang" katanya.
Sebagaimana diketahui, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, hak ini tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.
Intan Rionita Latief, Head of Public Relations PT. Mayora, menerangkan bahwa dengan adanya kerjasama ini, PT. Mayora berkomitmen untuk mencapai cita-cita Indonesia, mewujudkan generasi muda yang sehat dan kompeten.
"Meskipun kita memulai dari hal yang terkecil satu kabupaten satu desa. Minimal kita berbuat dan berupaya untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia," jelasnya.
Dijelaskan Intan Rionita Latief, Setelah sukses memberikan bantuan berupa peralatan untuk posyandu dan makanan tambahan pada 23 posyandu di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, program kemitraan diperluas ke sejumlah desa di Provinsi Jawa Bara dan kegiatan kick off ini merupakan bagian dari rangkaian program pencegahan stunting. Ia juga menjelaskan, Desa Cimande Hilir dan Desa Ciherang dari Kabupaten Bogor serta desa sindang raja Kabupaten Cianjur menjadi lokasi yang di pilih dalam program pencegahan stunting.
Selain itu, setelah program kick off ini berjalan, setiap posyandu akan tetap di monitoring, agar semangat para kader posyandu tetap terjaga demi mencegah stunting di daerahnya masing-masing.
"Giat kick off ini sudah di mulai di akhir bulan November lalu dengan dilaksanakannya fre-post test untuk kader posyandu, tepatnya di 3 desa dari dua kabupaten. Yaitu Desa Cimande Hilir dan Ciherang dari Kabupaten Bogor serta Desa Sindang Raja Kabupaten Cianjur, Dukungan program kemitraan ini dilaksanakan di tiga desa di dua kabupaten, yaitu Desa Cimande Hilir dan Desa Ciherang Pondok, di kabupaten Bogor dan Desa Sindangraja Cianjur, Kabupaten Cianjur. Target intervensi program ini berjumlah 38 posyandu, 3.066 balita, dan 266 ibu hamil" jelasnya.
Dikatakan Intan Rionita Latief, PT. Mayora juga menyediakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit yang mengandung susu, susu sereal yang mempunyai kandungan gizi, dan sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi.
"Semoga kandungan gizi yang ada dalam produk Mayora bisa membantu untuk para balita dan ibu hamil agar tidak terjadi kekurangan gizi. Mengingat stunting bisa dicegah sebelum sang ibu mempunyai program kehamilan," tutup Intan Rionita Latief.
Kegiatan Kick off Program Cegah Stunting ini digelar di Gedung. Ir. Ahmad Affandi, yang bertempat di Agrowisata Gunung Mas, Kabupaten Bogor. Kamis, 9 Desember 2021.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi. Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & Keluarga Berencana Prov. Jabar dr. Siska Gerfianti, Bupati Bogor Hj. Ade Yasin, yang di wakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian & Pengembangan Daerah Kab. Bogor, Ir. Suryanto Putra.
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden Suprayoga Hadi, dalam sambutannya menyampaikan program kerja sama multi pihak menjadi penting dalam pencapaian target penurunan stunting di Indonesia.
”Upaya pencegahan permasalahan stunting, saat ini menjadi perhatian besar bagi pemerintah dan semua kalangan termasuk pihak swasta. kemitraan yang dilakukan oleh PT. Mayora sebagai mitra pemerintah, dengan melibatkan langsung kelompok sasaran dan penerima manfaat atas bantuan yang diberikan, merupakan contoh baik dan perlu di apresiasi" jelasnya.
Dikatakan Suprayoga Hadi, pihaknya berharap atas apa yang dilakukan mitra pemerintah dalam hal ini PT. Mayora, bisa benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
"Bantuan dari PT. Mayora yang telah berjalan berupa asupan gizi dari makanan tambahan dan monitoring posyandu, bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. Dan hal ini adalah satu hal yang sangat baik untuk terus dikembangkan guna memberantas stunting secara perlahan, harapan saya kita atau masyarakat secara umumnya dapat lebih memahami dan mampu mendeteksi secara dini perkembangan gizi anak, serta menerapkan perilaku hidup bersih sehat dengan gizi yang seimbang" katanya.
Sebagaimana diketahui, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, hak ini tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.
Intan Rionita Latief, Head of Public Relations PT. Mayora, menerangkan bahwa dengan adanya kerjasama ini, PT. Mayora berkomitmen untuk mencapai cita-cita Indonesia, mewujudkan generasi muda yang sehat dan kompeten.
"Meskipun kita memulai dari hal yang terkecil satu kabupaten satu desa. Minimal kita berbuat dan berupaya untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia," jelasnya.
Dijelaskan Intan Rionita Latief, Setelah sukses memberikan bantuan berupa peralatan untuk posyandu dan makanan tambahan pada 23 posyandu di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, program kemitraan diperluas ke sejumlah desa di Provinsi Jawa Bara dan kegiatan kick off ini merupakan bagian dari rangkaian program pencegahan stunting. Ia juga menjelaskan, Desa Cimande Hilir dan Desa Ciherang dari Kabupaten Bogor serta desa sindang raja Kabupaten Cianjur menjadi lokasi yang di pilih dalam program pencegahan stunting.
Selain itu, setelah program kick off ini berjalan, setiap posyandu akan tetap di monitoring, agar semangat para kader posyandu tetap terjaga demi mencegah stunting di daerahnya masing-masing.
"Giat kick off ini sudah di mulai di akhir bulan November lalu dengan dilaksanakannya fre-post test untuk kader posyandu, tepatnya di 3 desa dari dua kabupaten. Yaitu Desa Cimande Hilir dan Ciherang dari Kabupaten Bogor serta Desa Sindang Raja Kabupaten Cianjur, Dukungan program kemitraan ini dilaksanakan di tiga desa di dua kabupaten, yaitu Desa Cimande Hilir dan Desa Ciherang Pondok, di kabupaten Bogor dan Desa Sindangraja Cianjur, Kabupaten Cianjur. Target intervensi program ini berjumlah 38 posyandu, 3.066 balita, dan 266 ibu hamil" jelasnya.
Dikatakan Intan Rionita Latief, PT. Mayora juga menyediakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit yang mengandung susu, susu sereal yang mempunyai kandungan gizi, dan sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi.
"Semoga kandungan gizi yang ada dalam produk Mayora bisa membantu untuk para balita dan ibu hamil agar tidak terjadi kekurangan gizi. Mengingat stunting bisa dicegah sebelum sang ibu mempunyai program kehamilan," tutup Intan Rionita Latief.
(atk)