Ekspor Keripik Buah, Tenant LPDB-KUMKM Ini Optimis Dapatkan Investor di Ajang IFF 2021

Senin, 13 Desember 2021 - 12:14 WIB
loading...
Ekspor Keripik Buah,...
Indonesia sebagai negara tropis dengan kekayaan alam yang melimpah memiliki potensi produk buah tropis olahan sebagai camilan atau snack sehat.
A A A
JAKARTA - Indonesia sebagai negara tropis dengan kekayaan alam yang melimpah memiliki potensi produk buah tropis olahan sebagai camilan atau snack sehat. Hal inilah yang ditangkap oleh Arjuna Citra Indonesia (ACI) sebagai peluang pasar untuk memproduksi keripik buah yang diolah dengan menggunakan teknologi vacuum frying.

ACI merupakan salah satu tenant program Inkubator Wirausaha Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dari Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

ACI juga merupakan salah satu peserta tenant dari ajang pertemuan investor dengan pelaku usaha terkemuka yakni Indonesia Fund Festival (IFF) 2021 yang akan diselenggarakan pada 14 Desember 2021 secara hybird melalui channel YouTube LPDB-KUMKM, dan diselenggarakan langsung di Jakarta Concert Hall, Gedung iNews Tower, Jakarta.

Chief Executive Officer (CEO) Arjuna Citra Indonesia Anju Hasiolan mengungkapkan, bisnis ini dibangun sejak 2011 oleh Hari Mastutik yang berlokasi di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Meski awalnya hanya memproduksi rempeyek dan keripik tempe, ACI terus berkembang dengan menghasilkan produk olahan baru yakni keripik buah. Hal itu tercetus ketika melihat para petani buah lokal di Malang kesulitan untuk memasarkan hasil tani mereka.

"Banyak petani lokal yang kesulitan dalam mendistribusikan hasil tani nya membuat Arjuna Citra Indonesia memilki ide untuk mengolah hasil tani buah dan sayur menjadi makanan yang memilki ketahanan lebih lama dan dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan," ujarnya.
Ekspor Keripik Buah, Tenant LPDB-KUMKM Ini Optimis Dapatkan Investor di Ajang IFF 2021

Anju mengatakan, dalam bisnis proses jatuh bangun dalam mengembangkan usaha pasti terjadi, hal yang terpenting adalah terus menjalani dengan tekun, amanah, dan tidak patah semangat. "Setelah mengalami jatuh bangun berkali-kali saat ini Arjuna Citra Indonesia sudah mulai bangkit dan berkembang dengan bertambahnya buyer-buyer baru baik di lokal maupun mancanegara," paparnya.

Saat bisnis ACI mulai berkembang pesat, berbagai sertifikasi keamanan pangan hingga sertifikasi halal juga didapatkan oleh ACI, hal ini guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen, terlebih produk dari ACI merupakan panganan olahan dari buah. "ACI juga sudah memilki sertifikasi-sertifikasi yang dapat menunjang penjualan seperti, Halal, HACCP dan FSSC 22000," ujar Anju.

Pandemi Covid-19 juga memberikan tekanan yang berat bagi kelangsungan bisnis ACI, sebab presentase penjualan baik dari sisi offline maupun online mengalami penurunan yang signifikan. "Namun di tengah pandemi ini membuat tim ACI mulai improvisasi dalam hal strategi marketing dan menjadikan semangat untuk berkolaborasi dengan petani dan UKM yang lain," kata Anju.

Tak mau larut dalam tekanan pandemi Covid-19, Anju dan tim ACI terus berbenah dan melakukan peningkatan kemampuan baik dari sisi marketing maupun penjualan, imbasnya ACI bisa berangsur-angsur pulih dan tetap berdiri di era pandemi saat ini.

Pasarkan Keripik Buah Lokal ke Mancanegara
Perkembangan bisnis ACI pun tak bisa dianggap sebelah mata, berbagai fasilitas produksi terus dikembangkan oleh ACI, saat ini ACI mampu memproduksi lebih dari 50 ton keripik buah selama satu bulan.

"Untuk penyebaran produk sudah ke seluruh Indonesia walaupun yang terbesar masih Pulau Jawa, sedangkan untuk ke luar negeri kami sudah ekspor ke beberapa negara seperti Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, Singapura,dan Kanada, USA," terang Anju.

Dari sisi omzet usaha, ACI mampu membukukan omzet hingga Rp170 juta sampai dengan Rp200 juta perbulan, untuk bulan-bulan yang permintaan pasarnya tinggi yakni di Januari, Oktober, dan Desember.

"Untuk porsi penjualan saat ini 70 persen offline, dan 30 persen online. E-commerce yang kami gunakan yaitu Shopee, Tokopedia, Blibli dan Bukalapak. Sedangkan sosial media yang digunakan Instagram, Facebook, Youtube, Linkedin," tutur Anju.

Optimis Dapatkan Innvestor di Ajang IFF 2021
Anju optimis dengan mengikuti ajang IFF 2021 ini bisa mendapatkan pendanaan dari investor untuk pengembangan fasilitas produksi yang berdampak pada peningkatan kapasitas produksi ACI setiap bulan.

"Ikut IFF 2021 ini optimis mendapatkan Investor yang dapat membantu kami dalam mengembangkan usaha kami, karena produk-produk kami memilki potensi yang sangat bagus baik lokal dan Internasional, selain itu kami sudah memilki banyak buyer existing yang loyal dan channel distribusi," pungkas Anju.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Indonesia Fund Festival 2021 dan melihat tenant-tenant inkubator wirausaha LPDB-KUMKM kunjungi http/inkubator.lpdb.id/iff2021. CM
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)