CORE: Tak Masalah Kenaikan Cadev dari Utang

Senin, 08 Juni 2020 - 23:18 WIB
loading...
CORE: Tak Masalah Kenaikan...
Ilustrasi cadangan devisa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan pada akhir Mei kemarin, cadangan devisa (cadev) nasional mencapai USD130,5 miliar, lebih tinggi dibanding posisi akhir April sebesar USD127,9 miliar. Salah satu penopang kenaikan cadev itu adalah penarikan utang luar negeri pemerintah.

Nah, peningkatan cadev yang ditopang oleh penarikan utang luar negeri pemerintah itu, tak perlu dipersoalkan. Pasalnya, peningkatan cadev memang salah satunya bersumber dari utang pemerintah.

"Selain dari utang, ada sumber lainnya, yaitu bagi hasil konsesi pertambangan, serta aliran modal masuk yang dikonversikan ke Bank Indonesia," kata Piter Adbullah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (8/6/2020).

Piter juga menekankan bahwa penarikan utang merupakan sebuah kewajaran, sebab semua negara juga melakukannya. Malahan, rasio utang pemerintah kita masih jauh dari batas yang dianggap membahayakan perekonomian, di bawah 60% dari PDB.

Terlepas dari asal sumbernya, menurut Piter, yang terpenting adalah kecukupan cadev sehingga bisa membuat investor lebih confident. Cadev akan dinilai cukup dan membantu fundamental ekonomi sepanjang besarnya cukup untuk menutup semua kebutuhan perekonomian akan valas.



Utang yang ditarik pemerintah juga tidak akan menjadi bumerang bagi cadev, ketika harus membayarnya saat jatuh tempo nanti. Sebab, utang itu sudah ada jadwal pembayarannya.

"Justru kecukupan cadev adalah untuk menjamin bahwa pemerintah tidak akan kesulitan dalam membayar pokok dan bunga utang," tandas Piter.

Kendati kenaikan cadev bisa ditopang oleh penarikan utang, Piter menyatakan bahwa kecukupan cadev sebaiknya berasal dari kegiatan ekonomi yang produktif. "Akan ideal apabila kecukupan cadev berasal dari penerimaan bagi hasil konsesi pertambangan, aliran modal asing, dan juga hasil ekspor," tutup Piter.
(bon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Baru Awal Tahun, Pemerintah...
Baru Awal Tahun, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp224,3 Triliun
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri RI Turun Jadi USD424,8 Miliar per Kuartal IV 2024
Cadangan Devisa RI Januari...
Cadangan Devisa RI Januari 2025 Naik Jadi USD156,1 Miliar, Ini Sumbernya
Cadangan Devisa Indonesia...
Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi USD150,2 Miliar, Efek Pemerintah Tambah Utang
Sri Mulyani Bakal Cari...
Sri Mulyani Bakal Cari Utang Luar Negeri Rp128 Triliun di 2025, Buat Apa?
Setara 6,5 Bulan Impor,...
Setara 6,5 Bulan Impor, Cadev RI per November 2024 Menyusut ke USD150,2 Miliar
Cadangan Devisa Indonesia...
Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi USD151,2 Miliar per Oktober 2024
Utang Luar Negeri Indonesia...
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Terus, Per Agustus 2024 Tembus Rp6.597 Triliun
Negara Berkembang Timbun...
Negara Berkembang Timbun Emas 800 Ton, Cadangan Devisa AS Anjlok di Bawah 60%
Rekomendasi
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
Kolaborasi Jennie BLACKPINK...
Kolaborasi Jennie BLACKPINK dan Diplo Picu Perdebatan, sang Produser Terseret Kasus Pelecehan Seksual
ISAGO Bawa Perubahan...
ISAGO Bawa Perubahan Industri Perhiasan di Indonesia, Valencia Tanoesoedibjo: Tak Sekadar Cantik
Berita Terkini
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
4 jam yang lalu
Platinum Cineplex Ekspansi...
Platinum Cineplex Ekspansi Bisnis ke Kawasan BSD City
4 jam yang lalu
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
5 jam yang lalu
Alamtri Resources Gelar...
Alamtri Resources Gelar Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim
5 jam yang lalu
Dukung BI, QRIS Tap...
Dukung BI, QRIS Tap Bisa Dipakai lewat Wondr by BNI
5 jam yang lalu
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
8 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved