Ekonomi Syariah Diyakini Dukung Perekonomian Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dukungan pemerintah seperti yang ditegaskan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dinilai akan semakin memacu pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Kehadiran ekonomi syariah ini dipercaya akan menjadi pendukung ketahanan ekonomi nasional .
"Pertumbuhan ekonomi syariah dalam tiga tahun terakhir juga sudah melebihi pertumbuhan ekonomi konvensional, didukung dengan munculnya lembaga keuangan Islam, lembaga keungan syariah," ujar pakar ekonomi syariah Dr Ardian Adhiatma dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).
Dia mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar di bidang ekonomi syariah. Seperti halnya ekonomi konvensional, imbuh dia, ekonomi syariah yang ingin dibangun tersebut adalah ekonomi yang inklusif.
Ekonomi syariah, lanjut akademisi Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) tersebut, berpotensi untuk mendukung perekonomian nasional. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadikan ekonomi dan keuangan syariah terus tumbuh. Diantaranya, sumber daya manusia (SDM), lembaga pendidikan, regulasi, lembaga keuangan yang mendukung dan literasi masyarakat mengenai ekonomi syariah itu sendiri.
"Alhamdulillah pemerintah di Indonesia ini mendukung sekali ekonomi syariah dengan adanya direktorat syariah di Bank Indonesia, OJK, MUI, Dewan Syariah Nasional. Ekosistem dari sisi pemerintah sudah terbangun, tinggal ekosistem dari masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah di tahun 2024. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, yakni 87% dari populasi atau 207 juta jiwa, Kepala Negara meyakini target itu dapat direalisasikan
Untuk itu, kata dia, saat ini para akademisi dan dunia perbankan tengah berjalan bersama guna membangun kepedulian masyarakat dalam wujud literasi perbankan syariah. Dalam hal ini, tegas dia, lembaga pendidikan juga memiliki peran penting untuk membangun pemahaman dan literasi ekonomi syariah pada generasi muda.
"Pertumbuhan ekonomi syariah dalam tiga tahun terakhir juga sudah melebihi pertumbuhan ekonomi konvensional, didukung dengan munculnya lembaga keuangan Islam, lembaga keungan syariah," ujar pakar ekonomi syariah Dr Ardian Adhiatma dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).
Dia mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar di bidang ekonomi syariah. Seperti halnya ekonomi konvensional, imbuh dia, ekonomi syariah yang ingin dibangun tersebut adalah ekonomi yang inklusif.
Ekonomi syariah, lanjut akademisi Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) tersebut, berpotensi untuk mendukung perekonomian nasional. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadikan ekonomi dan keuangan syariah terus tumbuh. Diantaranya, sumber daya manusia (SDM), lembaga pendidikan, regulasi, lembaga keuangan yang mendukung dan literasi masyarakat mengenai ekonomi syariah itu sendiri.
"Alhamdulillah pemerintah di Indonesia ini mendukung sekali ekonomi syariah dengan adanya direktorat syariah di Bank Indonesia, OJK, MUI, Dewan Syariah Nasional. Ekosistem dari sisi pemerintah sudah terbangun, tinggal ekosistem dari masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah di tahun 2024. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, yakni 87% dari populasi atau 207 juta jiwa, Kepala Negara meyakini target itu dapat direalisasikan
Untuk itu, kata dia, saat ini para akademisi dan dunia perbankan tengah berjalan bersama guna membangun kepedulian masyarakat dalam wujud literasi perbankan syariah. Dalam hal ini, tegas dia, lembaga pendidikan juga memiliki peran penting untuk membangun pemahaman dan literasi ekonomi syariah pada generasi muda.
(fai)