Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan

Selasa, 21 Desember 2021 - 19:34 WIB
loading...
Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan
Cerita keluarga terkaya di Amerika Serikat (AS) kerap dibalut dengan pertengkaran sengit atas warisan dan kekuasaaan. Beirut rangkuman kisah 25 keluarga terkaya di Negeri Paman Sam. Foto/Dok
A A A
WASHINGTON - Cerita keluarga terkaya di Amerika Serikat (AS) kerap dibalut dengan pertengkaran sengit atas warisan dan kekuasaaan. Namun beberapa secara diam-diam masuk ke jajaran elite dinasti terkaya di Amerika, tanpa terlalu banyak sorotan media.

Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan


Film House of Gucci mungkin merupakan sepenggal kisah sensasional tentangan kegilaan, glamor dan keserakahan, tapi ternyata hal seperti itu banyak terjadi di Amerika Serikat (AS). Tahun lalu Forbes merilis daftar keluarga terkaya di negara itu, berdasarkan perkiraan kekayaan bersih mereka.



Berikut adalah cerita mereka, dari raksasa ritel hingga pembangkit tenaga listrik dan perjuangan bertahan sampai akhir. Mungkin kalian bisa belajar bagaimana membuat keluarga kita sendiri sedikit lebih kaya.

25. Keluarga Gallo

Kekayaan bersih: USD12,4 miliar setara Rp176.72 triliun (Kurs Rp14.252/USD)

Dinasti yang satu ini dikenal atas ketenaran anggur Gallo yang dimulai dengan kisah tragis. Imigran Italia, Joseph Gallo mendirikan bisnis anggur ilegal, namun sukses selama ada kebijakan larangan. Tetapi saat aturan tersebut dicabut, Ia dan istrinya ditemukan tewas di pertanian mereka.

Setelah kematian orang tuanya, putra Ernest dan Julio mendirikan bisnis hukum pada tahun 1933. E&J Gallo Winery, pemimpin global dalam industri anggur, saat ini dijalankan oleh keturunan mereka. Perusahaan baru-baru ini menyelesaikan akuisisi lebih dari 30 merek anggur dari Constellation Brands, termasuk Arbor Mist, Black Box dan Wild Horse.

24. Keluarga Rollins

Kekayaan bersih: USD13,1 miliar senilai Rp186,7 triliun

Keluarga ini mendapatkan pundi-pundi kekayaannya lewat bisnis pengendalian hama dan telah menjadi perusahaan pengendalian hama terbesar berdasarkan nilai pendapatan di Amerika Utara. O. Wayne Rollins dan John Rollins awalnya mendirikan Rollins Broadcasting, sebuah bisnis radio dan TV pada 1940-an.

Selanjutnya dua bersaudara itu terus melebarkan sayap bisnis ke sektor lain yang kemudian membeli Orkin seharga USD62 juta pada tahun 1964. Gary Rollins, putra Wayne, memimpin bisnis keluarga sebagai CEO dan Chairman.

Keluarga ini sekarang memiliki sekitar 53% saham dari Rollins Inc., bersama dengan saham di perusahaan minyak dan gas RPC Inc. dan dealer kapal Marine Products Corp. Perseteruan atas dana perwalian keluarga diselesaikan pada 2019, dimana empat cucu Wayne menggugat ayah mereka Gary dan pamannya Randall atas kekuasaan mereka di perusahaan.

23. Keluarga Goldman

Kekayaan bersih: USD13,2 miliar setara Rp188,12 triliun

Salah satu keluarga terkaya di sektor real estat, klan Goldman memiliki lebih dari 700 properti di seluruh negeri serta saham dalam World Trade Center di Manhattan seperti dilaporkan Forbes. Sol Goldman memulai bisnis real estatnya dengan membentuk Solil Management (dinamai gabungan nama Sol dan istrinya Lillian).

Langkah awal membeli properti yang diambil alih dengan harga murah di NYC pada 1950-an. Setelah kematiannya pada tahun 1987, Sol merupakan pemilik properti pribadi terbesar di New York. Putrinya Jane saat ini memimpin perusahaan, sementara putra Lloyd bertanggung jawab atas perusahaan manajemen properti BLDG Management.

Jane dan tiga saudara kandungnya masing-masing memiliki seperempat saham di Solil. Saat ini, Anda tidak perlu menjadi miliarder untuk berinvestasi di real estat. Anda dapat memulai portofolio properti komersial dan perumahan dengan hanya USD100.

22. Keluarga Stryker

Kekayaan bersih: USD13,2 miliar

Homer Stryker, seorang ahli bedah ortopedi dari Kalamazoo, Michigan, memutuskan untuk membuat peralatan medisnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasiennya. Salah satunya adalah tempat tidur rumah sakit yang bisa dipindahkan, Ia kemudian memulai bisnisnya sendiri untuk memproduksinya pada tahun 1941.

Ketiga cucunya mewarisi sekitar 13% saham di perusahaan, dan cucunya Ronda Stryker telah duduk di dewan direksi sejak 1984. Stryker, yang sekarang menjadi pemimpin global dalam teknologi medis, memiliki penjualan sebesar USD14,9 miliar pada 2019, berdasarkan data Forbes.

Perusahaan juga meluncurkan Tempat Tidur Darurat berbiaya rendah tahun lalu untuk membantu mendukung pekerja medis yang menjadi garis depan dalam melawan pandemi COVID-19.

21. Keluarga Cathy

Kekayaan bersih: USD14,2 miliar setara Rp202,38 triliun

S. Truett Cathy membuka restoran Atlanta Dwarf Grill (kemudian berganti nama menjadi The Dwarf House) pada tahun 1946. Setelah sukses, ia meluncurkan Chick-fil-A pada tahun 1967, dan menjadi salah satu restoran ayam layanan cepat terbesar di Amerika.

Saat ini, putranya Dan dan Bubba Cathy memimpin perusahaan dan memiliki waralaba makanan cepat saji dengan lebih dari 2.500 outlet di AS Dan menjabat sebagai Chairman dan CEO, sementara Bubba adalah wakil presiden eksekutif.

Sedangkan putrinya Trudy juga bekerja dalam bisnis keluarga, dimana ia menjadi operator Chick-fil-A di Birmingham, Alabama, setelah menyelesaikan tahun pertamanya di Samford University. Saat ini Ia menjabat sebagai duta perusahaan. Putra Dan, Andrew, menjabat sebagai wakil presiden eksekutif operasi.

20. Keluarga Ziff

Kekayaan bersih: USD15 miliar senilai Rp213,78 Triliun

Dirk, Robert dan Daniel Ziff adalah pewaris konglomerat media Ziff Davis LLC, yang awalnya didirikan oleh kakek mereka, William Bernard Ziff Sr., sebagai perusahaan penerbitan pada tahun 1927. Putra William B. Sr. William B. Jr. menjual penerbit tersebut ke Forstmann, Little &Company seharga USD1,4 miliar pada tahun 1994, dan ketiga putranya menggunakan dana tersebut untuk membentuk Ziff Brothers Investments dan hedge fund Och-Ziff Capital Management.



Ziff Brothers ditutup pada tahun 2014, dan Och-Ziff diganti namanya menjadi Sculptor Capital Management. Dirk juga pemilik World Surf League, sebuah organisasi untuk peselancar profesional.

19 Keluarga Dorrance

Kekayaan bersih: USD15 miliar

John T. Dorrance menemukan rahasia dalam proses untuk membuat sup kental pada tahun 1899 dan membuat brand Campbell's Soup untuk menjadi produk rumah tangga terkenal di seluruh dunia. Keturunan Dorrance sekarang menjadi salah satu keluarga terkaya di AS. Mereka memiliki sekitar 41% dari perusahaan secara kolektif, seperti dilaporkan CNBC pada 2018.

Cucu perempuan John, Mary Alice Malone yang juga presiden peternakan kuda Iron Spring Farm, memiliki saham terbesar di kerajaan sup sebesar 17,7%. Cucu John Bennett Dorrance memegang 15,4% saham di Campbell dan juga mendirikan perusahaan pengembangan real estat DMB Associates. Kedua saudara kandung itu juga bertugas di dewan direksi Campbell.

18. Keluarga Hunt

Kekayaan bersih: USD15,5 miliar

Pedagang kapas Arkansas H.L. Hunt yang mengilhami karakter J.R. Ewing di serial TV Dallas mengubah pinjaman USD50 menjadi kerajaan minyak yang menguntungkan, dan sampai hari ini ahli waris menuai manfaatnya.

Anak-anak tertuanya menjual Hunt Petroleum-nya ke XTO Energy pada tahun 2008 seharga USD4,2 miliar dalam bentuk tunai dan saham, disebutkan Forbes. Tetapi putra-putranya yakni Ray Lee dan W. Herbert masih memiliki Hunt Oil dan Petro-Hunt, untuk masing-masing. Putra Ray, Hunter, adalah CEO Hunt Consolidated Energy.

Putrinya Caroline mendirikan (dan kemudian menjual) Rosewood Hotels &Resorts, dan putranya Lamar terkait dengan Super Bowl. Anak-anak Lamar mewarisi NFL Kansas City Chiefs, saham di NBA Chicago Bulls dan real estat di Kansas City dan Texas setelah kematiannya.

Jika Anda memerlukan pinjaman untuk memulai rencana Anda sendiri, apakah Anda membutuhkan USD50 atau USD5.000. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mendapatkannya, ketika suku bunga secara historis di level rendah.

17. Keluarga DuPont

Kekayaan bersih: USD16 miliar setara Rp228,03 triliun

Ada sekitar 4.000 ahli waris dari perusahaan raksasa kimia DuPont, yang jika kita telusuri asal-usulnya ternyata sudah dimulai sejak tahun 1802. Hanya satu, Eleuthere I. du Pont yang masih duduk di dewan direksi perusahaan hari ini.

E.I. du Pont pertama kali mendirikan perusahaan sebagai produsen bubuk mesiu, tetapi sejak itu cakupannya meluas hingga mencakup teknologi bersih, produk konsumen dan perangkat serta bahan medis. DuPont juga menciptakan beberapa material seperti rayon, nilon dan Kevlar.

Pada 2017, DuPont bergabung dengan pesaingnya Dow Chemical, tetapi kemudian dibagi menjadi tiga perusahaan – DuPont, Dow dan Corteva – hanya dua tahun kemudian.

16. Keluarga Busch

Kekayaan bersih: USD17,6 miliar setara Rp250,83 triliun

Keluarga Busch dikenal atas lewat brand bir Budweiser dan Bud Light. Adolphus Busch mendirikan tempat pembuatan bir lokal Anheuser-Busch bersama ayah mertuanya Eberhard Anheuser pada tahun 1850-an di St. Louis.

Meskipun keluarga terus mewariskan bisnis dari generasi ke generasi setelah kematian Adolphus, InBev membeli Anheuser-Busch dalam pengambilalihan pada tahun 2008 sebesar USD52 miliar. August Busch IV, yang menjabat sebagai CEO pada saat itu, adalah keluarga terakhir yang mengendalikan perusahaan.

Baru-baru ini, MTV meluncurkan serial realitas The Busch Family Brewed yang memperlihatkan keseharian kehidupan Billy Busch Sr., istrinya Christi dan tujuh anak mereka.

15. Keluarga Butt

Kekayaan bersih: USD17,8 miliar

Pada tahun 1905, Florence Butt membuka toko C.C. Butt Grocery di Kerrville, Texas, dengan hanya modal sebesar USD60. Lebih dari seabad kemudian, H-E-B menegaskan sebagai salah satu rantai bahan makanan top Amerika.

Putra Florence, Howard mengambil alih perusahaan pada 1920-an dan memperluasnya di Texas. Sementara putranya, Charles (yang biasa mengantongi bahan makanan untuk pelanggan pada usia 8 tahun), menggantikannya pada tahun 1971.

Charles masih CEO dan Chairman dengan saham mayoritas di perusahaan, dan dua saudara kandung dan keponakannya juga kebagian pegang saham.

14. Keluarga Marshall

Kekayaan bersih: USD18,5 miliar

Marshall mendapatkan uang mereka dari Koch Industries, J. Howard Marshall II adalah mitra bisnis pendiri Fred C. Koch dan memiliki sekitar 16% saham di perusahaan. Sahamnya diteruskan ke putra mereka E. Pierce Marshall dan sekarang duduk di trust untuk istri E. Pierce, anak laki-laki dan anggota keluarga lainnya.

Elaine bertugas di dewan Koch Industries, sementara E. Pierce Jr. memimpin perusahaan investasi Elevage Capital Management. Bloomberg melaporkan pada tahun 2012 bahwa Elaine memiliki 15% saham dalam bisnis ini, menjadikannya salah satu wanita terkaya di AS dengan kekayaan senilai USD12,7 miliar, tetapi ahli waris mengatakan kepada Dallas Morning News bahwa penilaian itu "konyol."

Koch Industries, Inc. merupakan perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berpusat di Wichita, Kansas. Anak perusahaannya tersebar di sektor manufaktur, penyulingan, dan distribusi minyak bumi, bahan kimia, energi, serat, zat antara dan polimer, mineral, pupuk, pulp dan kertas, peralatan teknologi kimia, peternakan, keuangan, perdagangan komoditas, dan investasi.

13. Keluarga Brown

Kekayaan bersih: USD20,4 miliar senilai Rp290,74 triliun

Brown-Forman Corp., produsen minuman keras dan anggur yang berbasis di Kentucky yang menghasilkan produk terkenal seperti Jack Daniel dan Finlandia telah ada sejak 1870. Salesman farmasi George Garvin Brown memulai bisnis wiski dengan berbekal tabungan USD5.500 dan meminjam uang dari akuntannya, George Forman yang berkembang hingga menjadi mitra.

Setelah kematian Forman, Brown membeli sahamnya. Saat ini, induk Brown memiliki sekitar setengah kendali dari perusahaan. George Garvin Brown IV, anggota keluarga generasi ke-5, baru-baru ini mengundurkan diri dari dewan setelah 15 tahun bertugas.

Campbell P. Brown, yang dulunya adalah presiden dan direktur pelaksana merek bourbon Old Forester, tetap menjadi chairman, dan Marshall B. Farrer menjabat sebagai wakil presiden senior serta presiden di Eropa.

12. Keluarga Hearst

Kekayaan bersih: USD21 miliar

Hearst Corp. dimulai dari William Randolph Hearst yang saat berusia 23 tahun memimpin San Francisco Examiner pada tahun 1887. Saat ini, konglomerat media itu memiliki lebih dari 360 bisnis di bidang penerbitan, televisi, radio, layanan keuangan dan medis dan aset transportasi.

Di antara kumpulan brandnya yang terkenal adalah jaringan TV kabel A &E, HISTORY, Lifetime dan ESPN, dan majalah populer Cosmopolitan, ELLE dan Men's Health dan surat kabar Houston Chronicle dan San Francisco Chronicle.

Cucu dan pewaris Hearst, William R. Hearst III, menjabat sebagai Chairman. Dia juga presiden William Randolph Hearst Foundation dan direktur Hearst Foundations. Dia juga bekerja untuk San Francisco Examiner dan Los Angeles Herald Examiner.

11. Keluarga Duncan

Kekayaan bersih: USD22 miliar

Dan Duncan mendirikan perusahaan raksasa pipa minyak Enterprise Products Partners pada tahun 1968 dan bernilai USD9 miliar setelah kematiannya pada tahun 2010, menurut data laporan Forbes. Ia mewarisi harta senilai USD10 miliar kepada anak-anaknya, Randa Duncan Williams, Milane Frantz, Dannine Duncan Avara dan Scott Duncan.

Kekayaan gabungan mereka telah berlipat ganda sejak saat itu, dimana setiap ahli waris memiliki kekayaan bersih lebih dari USD5 miliar hari ini. Randa bergabung dengan bisnis keluarga pada tahun 1994, menjadi presiden dan CEO Enterprise Products pada tahun 2001 dan telah menjabat sebagai Chairman sejak 2013. Dia juga memiliki majalah Texas Monthly yang berbasis di Austin.

10. Keluarga Newhouse

Kekayaan bersih: USD30 miliar setara Rp427,56 triliun

The Newhouses mewarisi Advance Publications, perusahaan penerbitan yang memiliki Condé Nast Publications –yang bertanggung jawab atas majalah seperti Vogue, The New Yorker, Vanity Fair dan publikasi lainnya. Mereka juga menggenggam saham di Discovery Communications dan Reddit.

Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan


Samuel Irving (S.I.) Newhouse memulai bisnis pada tahun 1922, dan putra-putranya Samuel dan Donald mengambil alih setelah kematiannya pada tahun 1979. Samuel Jr. menjalankan divisi majalah sementara Donald memimpin segmen surat kabar dan televisi.

Samuel Jr. meninggal pada tahun 2017, tetapi Donald Newhouse tetap menjadi pemilik dan berbagi posisi co-president dengan putranya Steven. Sepupu Donald, Jonathan juga menjabat sebagai Chairman Condé Nast.

9. Keluarga Pritzker

Kekayaan bersih: USD32,5 miliar

Ahli waris hotel ini menghabiskan bertahun-tahun berjuang menjaga kepercayaan keluarga yang ditinggalkan oleh Jay Pritzker. Tugas itu dilakukan bersama dengan saudara-saudaranya Robert dan Donald dan ayah mereka A.N. Pritzker, menciptakan Hyatt dan berinvestasi di holding industri Marmon Group.

Mantan aktris cilik Liesel Pritzker Simmons, yang menggugat keluarga Pritzker pada tahun 2002 karena diduga merampok dirinya dan saudara laki-lakinya dari hak atas warisan mereka. Saat ini mengawasi perusahaan modal ventura Blue Haven Initiative, yang ia dirikan bersama suaminya.

Putra Jay, Thomas menjabat sebagai Chairman Hyatt, dan anak laki-laki Thomas, Jason, duduk di dewan perusahaan. Putra Donald, J.B. Pritzker menjadi gubernur Illinois pada 2019 dan putrinya Penny menjabat sebagai Menteri Perdagangan di pemerintahan Obama.

8. Keluarga Cox

Kekayaan bersih: USD34,5 miliar

Dinasti kaya mereka dibangun dengan memiliki perusahaan media dan otomotif Cox Enterprises, yang didirikan oleh James M. Cox pada tahun 1898. Saat itu Ia memulainya dengan uang pinjaman sebesar USD26.000 dari keluarga dan teman-temannya dan membeli Dayton Evening News (sekarang Dayton Daily News).

Dia kemudian menjabat sebagai Gubernur Ohio dan juga ambil bagian dalam pemilihan presiden dengan Franklin D. Roosevelt sebagai calon wakil presidennya. Anggota keluarga generasi ketiga Jim Kennedy, yang menjabat sebagai CEO dari tahun 1988 hingga 2008, saat ini memimpin dewan, sementara cicit Alex C. Taylor sekarang memimpin Cox.

Cox juga menjual saham mayoritas di stasiun siarannya ke Apollo Global Management dengan harga USD3 miliar yang dilaporkan pada tahun 2019, untuk menambah pundi-pundi kekayaan keluarga.

7. Keluarga Johnson

Kekayaan bersih: USD34,5 miliar

The Johnsons memiliki hampir setengah dari raksasa reksa dana Fidelity Investments, dan bisnis keluarga yang saat ini dipimpin oleh Abigail Johnson, cucu dari Edward C. Johnson, yang mendirikannya pada tahun 1946.

Abigail, yang dulu bekerja musim panas di Fidelity selama kuliah, bergabung penuh sebagai analis pada tahun 1988 dan mengambil alih dari ayahnya sebagai CEO pada tahun 2014. Di bawah kepemimpinannya, Fidelity mulai menambang cryptocurrency dan memungkinkan investor untuk memperdagangkan Bitcoin dan Ether.

Saudaranya Edward Johnson IV menjalankan Pembroke Real Estate, yang dimiliki oleh perusahaan induk Fidelity FMR.

6. Keluarga S.C. Johnson

Kekayaan bersih: USD37 miliar

Perusahaan produk pembersih S.C. Johnson, yang memiliki merek rumah tangga populer Windex, Glade dan Ziploc, dimulai ketika salesman dan manajer S.C. Johnson, yang membeli bisnis lantai parket pada tahun 1886.

Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan


Dua tahun kemudian, Johnson mengembangkan pembersih lantai yang baru, dan bisnis mereka langsung lepas landas dari sana. Perusahaan sebagian besar tetap berada dalam keluarga, dengan tiga anggota Johnson di dewan direksi.

Cicit H. Fisk Johnson saat ini memimpin perusahaan, dan saudara perempuannya Helen Johnson-Leipold menjalankan ritel perlengkapan luar ruangan Johnson Outdoors dan memimpin Johnson Financial.

5. Keluarga Lauder

Kekayaan bersih: USD40 miliar senilai Rp570,08 triliun

Dinasti Lauder menghasilkan uang melalui perusahaan kosmetik Estée Lauder, yang semuanya dimulai dengan menciptakan eponim, yang mengembangkan krim kulit dari dapurnya dan mendirikan bisnis dengan suaminya pada tahun 1946.

Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan


Estée Lauder Companies mencakup 29 brand, di antaranya merek makeup MAC dan Clinique dan lini bisnis minyak wangi dipegang oleh Donna Karan dan Michael Kors.

Enam anggota miliarder dari keluarga memegang saham dalam bisnis ini. Cucu Estée William dan Ronald menjabat sebagai ketua eksekutif Estée Lauder dan Chairman Clinique Laboratories, masing-masing.

Putri Ronald, Aerin, adalah direktur gaya di Estée Lauder dan mendirikan merek gaya hidup mewahnya sendiri, AERIN Beauty, pada tahun 2012. Adik perempuannya Jane adalah wakil presiden eksekutif di Clinique.

4. Keluarga Cargill-MacMillan

Kekayaan bersih: USD47 miliar

Perusahaan swasta terbesar di Amerika milik klan Cargill-MacMillan telah ada sejak 1865, ketika W.W. Cargill memulai bisnis penyimpanan di Iowa. Cargill terutama dikenal sebagai konglomerat makanan, tetapi juga memiliki kepemilikan di bidang farmasi, kecantikan dan perawatan pribadi, transportasi dan sektor industri.

Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan


Forbes mengatakan sekitar 90 anggota keluarga saat ini secara kolektif memiliki 88% dari perusahaan, 8 di antaranya adalah miliarder dan enam di antaranya duduk di dewan direksi. Anggota keluarga terakhir yang menjalankan bisnis adalah Whitney MacMillan yang pensiun pada tahun 1995.

Dengan populasi global yang diproyeksi mencapai 10 miliar pada tahun 2050, bahwa keluarga ini akan terus menghasilkan produk makanan. Mereka melakukannya dengan sangat baik hingga saat ini, seperti yang diperlihatkan cargill-MacMillans yang berinvestasi di lahan pertanian, salah satu sumber tertua dan paling dapat diandalkan dalam peradaban manusia untuk mendapatkan kekayaan.

3. Keluarga Mars

Kekayaan bersih: USD94 miliar setara Rp1.339 triliun

Raksasa permen Mars telah berkembang selama satu abad (juga termasuk divisi perawatan/makanan hewan peliharaan), dan cucu pendirinya Jacqueline dan John adalah dua orang terkaya di dunia, menurut Forbes.

Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan


Frank Mars, yang mendirikan perusahaan ketika ia mulai menjual permen dari dapurnya, adalah dalang di balik Milky Way, sementara Forrest yang merupakan putranya mengukuhkan eksistensi dengan brand M&Ms dan metode pengolahan untuk beras Uncle Ben.

John dan Jacqueline masing-masing memiliki sepertiga dari Mars, sementara empat putri dan saudara laki-laki mereka yang sudah meninggal Forrest Jr mewarisi sisanya.

2. Keluarga Koch

Kekayaan bersih: USD100 miliar

Keluarga Koch memiliki sebagian besar kekayaan Koch Industries. Fred C. Koch mendirikan perusahaan kilang minyak yang pada akhirnya akan berubah menjadi Koch Industries pada tahun 1940.

Setelah kematiannya pada tahun 1967, putranya Charles mengambil alih sebagai CEO dan ketua (ia masih memegang posisi itu hingga hari ini), sementara putra-putranya yang lain Frederick, David dan William juga mewarisinya.

Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan


Frederick dan William kemudian digulingkan dari bisnis keluarga saat saham mereka dibeli sekitar USD800 juta pada tahun 1983. Tetapi David menjabat sebagai wakil presiden eksekutif hingga 2018, setahun sebelum dia meninggal.

Keluarga Charles dan David masing-masing memiliki 42% kepemilikan dari perusahaan.

1. Keluarga Walton

Kekayaan bersih: USD247 miliar setara Rp3.520 triliun

Ahli waris Walmart menjadi yang terkaya di Amerika Serikat, sekitar setengah dari saham raksasa ritel dipegang oleh tujuh keturunan Sam dan James Walton. Mereka termasuk tiga anak Sam yang masih hidup - Rob, Jim dan Alice -, lalu menantu perempuannya Christy dan putranya Lukas, serta putri James, Ann dan Nancy.

Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan


Rob menjabat sebagai Chairman selama lebih dari dua dekade dan masih menjabat di dewan, sementara menantunya, Greg Penner menggantikannya sebagai chairman pada tahun 2015. Waltons juga memiliki Arvest Bank, bank terbesar dan tertua di negara bagian Arkansas.

Meski begitu di era digital saat ini, Walmart mendapatkan tantangan besar seiring menjamurnya belanja online. Keluarga ini menambah kekayaan mereka dengan tagline "Save Money, Live Better," Tapi Anda harus tahu ritel besar seperti Walmart tidak selalu menawarkan penawaran terbaik. Coba gunakan browser gratis untuk secara otomatis mencari harga yang lebih rendah saat Anda berbelanja online.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)