Premium Dihapus, Pemerintah Diminta Beri Subsidi Pertamax
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium mendekati ajalnya. Premium bakal dihapus dan segera dialihkan ke Pertalite demi mendukung transisi energi yang ramah lingkungan.
Tak cuma Premium, ke depan Pertalite juga akan dihapus dan diganti dengan Pertamax. Nantinya hanya Pertamax atau bensin dengan RON (research octane number) paling tinggi yang dikonsumsi.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan tentu butuh waktu bagi masyarakat untuk beralih ke BBM dengan RON tinggi. Apalagi, saat ini kondisi ekonomi masyarakat masih terdampak pandemi.
"Jika Pertamax menjadi BBM pilihan, maka saya kira pemerintah bisa memberikan subdsidi ke masyarakat," ujar Mamit kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (24/12/2021).
Mamit mengatakan, pemerintah bisa mencontoh Malaysia yang memberikan subsidi buat pengunaan BBM RON tinggi. Tentunya, subsidi ini akan membuat masyarakat bisa beralih ke bahan bakar yang lebih berkualitas dengan signifikan.
Saat ini, sebenarnya masyarakat sudah mulai meninggalkan Premium dan beralih ke Pertalite. Masyarakat sudah menyadari kelebihan Pertalite yang harganya masih terjangkau namun memiliki RON tinggi.
"Tinggal kita sosilisasikan terlebih dahulu keuntungan dan manfaat dari BBM dengan RON yang lebih tinggi secara masif," katanya.
Misalnya, dengan BBM ber-RON tinggi, emisi buang kendaraan lebih rendah karena pembakaran mesin lebih sempurna. Perawatan mesin juga jadi lebih murah dan hemat karena tidak perlu sering ke bengkel.
"Jarak tempuh pun lebih jauh jadi sebenarnya lebih irit dibanding Premium," katanya.
Tak cuma Premium, ke depan Pertalite juga akan dihapus dan diganti dengan Pertamax. Nantinya hanya Pertamax atau bensin dengan RON (research octane number) paling tinggi yang dikonsumsi.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan tentu butuh waktu bagi masyarakat untuk beralih ke BBM dengan RON tinggi. Apalagi, saat ini kondisi ekonomi masyarakat masih terdampak pandemi.
"Jika Pertamax menjadi BBM pilihan, maka saya kira pemerintah bisa memberikan subdsidi ke masyarakat," ujar Mamit kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (24/12/2021).
Mamit mengatakan, pemerintah bisa mencontoh Malaysia yang memberikan subsidi buat pengunaan BBM RON tinggi. Tentunya, subsidi ini akan membuat masyarakat bisa beralih ke bahan bakar yang lebih berkualitas dengan signifikan.
Saat ini, sebenarnya masyarakat sudah mulai meninggalkan Premium dan beralih ke Pertalite. Masyarakat sudah menyadari kelebihan Pertalite yang harganya masih terjangkau namun memiliki RON tinggi.
"Tinggal kita sosilisasikan terlebih dahulu keuntungan dan manfaat dari BBM dengan RON yang lebih tinggi secara masif," katanya.
Misalnya, dengan BBM ber-RON tinggi, emisi buang kendaraan lebih rendah karena pembakaran mesin lebih sempurna. Perawatan mesin juga jadi lebih murah dan hemat karena tidak perlu sering ke bengkel.
"Jarak tempuh pun lebih jauh jadi sebenarnya lebih irit dibanding Premium," katanya.
(uka)