IHSG Diprediksi Tertekan, Cermati 6 Saham Ini
loading...
IHSG pada Rabu ini diprediksi kembali tertekan. Foto/SINDOnews/Yorri Farli
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi melanjutkan pelemahan. Selasa kemarin, IHSG pulang tergelincir 0,70% atau 35,51 poin ke level 5.035,06.
Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan overbought.
"Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (10/6/2020). IHSG Pulang Tergelincir 0,70%
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, sebagai berikut:
1. APLN
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada area level 119-134, dengan target harga di level 110. Resistance: 136.
2. BBTN
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Sell on Strength" pada area 1170-1280, dengan target harga di level 1100. Resistance: 1330.
3. GJTL
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada area 406-432, dengan target harga di level 370. Resistance: 450.
4. INDF
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada area level 6300-6500, dengan target harga di level 5850. Resistance: 6575.
5. WSBP
Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada area level 175-179, dengan target harga secara bertahap di level 185, 208 dan 232. Support: 175, 167 dan 162.
6. WTON
Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada area level 280-290, dengan target harga secara bertahap di level 310, 360 dan 408. Support: 272 dan 260.
Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan overbought.
"Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (10/6/2020). IHSG Pulang Tergelincir 0,70%
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, sebagai berikut:
1. APLN
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada area level 119-134, dengan target harga di level 110. Resistance: 136.
2. BBTN
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Sell on Strength" pada area 1170-1280, dengan target harga di level 1100. Resistance: 1330.
3. GJTL
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada area 406-432, dengan target harga di level 370. Resistance: 450.
4. INDF
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada area level 6300-6500, dengan target harga di level 5850. Resistance: 6575.
5. WSBP
Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada area level 175-179, dengan target harga secara bertahap di level 185, 208 dan 232. Support: 175, 167 dan 162.
6. WTON
Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada area level 280-290, dengan target harga secara bertahap di level 310, 360 dan 408. Support: 272 dan 260.
(bon)
Explore More