Sulsel Optimistis Ekspor Meningkat Tiga Kali Lipat di Tahun 2022
loading...
A
A
A
"Kinerja sektor pertanian pun ditunjukan tidak ada impor beras dalam 2 tahun terakhir ini. Dan kita tahun ini punya surplus beras 9 juta ton. Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor pertanian ke depannya kami butuh pengawalan dari kepolisian," imbuh SYL.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi atas capaian prestasi Kementan di bawah kepemimpinan Mentan SYL yang mampu menjadi sektor pertanian sebagai penyelamat pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit yakni pandemi covid 19 hingga saat ini.
Terbukti, kata dia, menutup tahun 2021 dapat melakukan gebyar ekspor dengan nilai ekspor Rp14,4 triliun sehingga ini menjadi kinerja yang benar-benar terlihat dan tidak mudah untuk diwujudkan kalau tidak dengan kerja keras.
"Apalagi ini dicapai di masa pandemi covid 19, dunia mengalami kesulitan dan prrtumbuhan ekonomu di semua sektor mengalami kontraksi. Namun Kementerian Pertanian justru melakukan memberikan pertumbuhan yang luar biasa dibuktikan dengan surplus nilai ekspornya," ujarnya.
Sigit pun menegaskan Mentan SYL tak hanya berhasil meningkatkan nilai ekspor, namun juga mampu membuat surplus produksi beras sehingga terdapat stok beras hingga saat ini sebesar 9 juta ton. Menurutnya, ini tentunya prestasi yang luar biasa sebab dibuktikan oleh kepolisian di lapangan dengan melakukan pengecekan stok pangan setiap 3 bulan.
"Kami dari kepolisian siap bersinergi melakukan pengawalan untuk memperkuat stok pangan nasional. Dan tadi Pak Menteri sampaikan di tahun 2022 merencakaan ekspor beras, jika ini terjadi tentunya memecahkan rekor. Adanya stok beras 9 juta tentu membuat negara ini tenang dan tidak perlu impor," tegasnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi atas capaian prestasi Kementan di bawah kepemimpinan Mentan SYL yang mampu menjadi sektor pertanian sebagai penyelamat pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit yakni pandemi covid 19 hingga saat ini.
Terbukti, kata dia, menutup tahun 2021 dapat melakukan gebyar ekspor dengan nilai ekspor Rp14,4 triliun sehingga ini menjadi kinerja yang benar-benar terlihat dan tidak mudah untuk diwujudkan kalau tidak dengan kerja keras.
"Apalagi ini dicapai di masa pandemi covid 19, dunia mengalami kesulitan dan prrtumbuhan ekonomu di semua sektor mengalami kontraksi. Namun Kementerian Pertanian justru melakukan memberikan pertumbuhan yang luar biasa dibuktikan dengan surplus nilai ekspornya," ujarnya.
Sigit pun menegaskan Mentan SYL tak hanya berhasil meningkatkan nilai ekspor, namun juga mampu membuat surplus produksi beras sehingga terdapat stok beras hingga saat ini sebesar 9 juta ton. Menurutnya, ini tentunya prestasi yang luar biasa sebab dibuktikan oleh kepolisian di lapangan dengan melakukan pengecekan stok pangan setiap 3 bulan.
"Kami dari kepolisian siap bersinergi melakukan pengawalan untuk memperkuat stok pangan nasional. Dan tadi Pak Menteri sampaikan di tahun 2022 merencakaan ekspor beras, jika ini terjadi tentunya memecahkan rekor. Adanya stok beras 9 juta tentu membuat negara ini tenang dan tidak perlu impor," tegasnya.
(agn)