Kementerian BUMN Target Value Creation Pelindo Capai Rp7,4 Triliun di 2025

Rabu, 05 Januari 2022 - 16:42 WIB
loading...
Kementerian BUMN Target...
Kementerian BUMN menargetkan value creation laba sebelum bunga dan pajak (earning before tax) Pelindo mencapai Rp4,3 triliun hingga Rp7,4 triliun pada 2025 mendatang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN menargetkan value creation laba sebelum bunga dan pajak (earning before tax) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencapai Rp4,3 triliun hingga Rp7,4 triliun pada 2025 mendatang. Target itu usai perseroan melakukan seluruh tahap restrukturisasi untuk menjadi Induk Holding BUMN Pelabuhan.



Dari keseluruhan restrukturisasi, terbaru Pelindo mengambil dua langkah aksi korporasi pada subholding kelolaannya yakni serah operasi bisnis dan inbreng atau pengalihan saham Pelindo pada anak perusahaan kepada Subholding berdasarkan klaster bisnis masing-masing.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mencatat, inbreng saham merupakan langkah terpenting dari proses merger Pelindo I, II, III, dan IV di bawah payung Holding BUMN Pelabuhan. Kartika optimis, value creation menjadi lokomotif pertumbuhan pendapatan hingga EBITDA perusahaan.

“Tahapan ini (inbreng saham) merupakan salah satu yang terpenting. Dimana kita akan mulai melakukan value creation dan menciptakan bisnis model baru yang diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan pendapatan, EBITDA maupun value creation dari Pelindo Group ke depan,” ujar Kartika, Rabu (5/1/2022).

Adapun realisasi value creation Pelindo per 31 Desember 2021 mencapai lebih dari Rp600 miliar. Jumlah itu yang berasal dari optimalisasi financing cost dan pengadaan bersama.



Pada tahun 2022, pemegang saham berharap capaian value creation tersebut akan jauh lebih besar melalui aksi korporasi dan inisiatif strategis yang telah direncanakan sebelumnya.

Pemegang saham pun sudah membentuk empat Subholding Pelindo untuk mengelola bisnis inti perusahaan. Dimana, masing-masing Subholding juga menjadi induk bagi anak perusahaan eks Pelindo I-IV sesuai dengan lini bisnisnya. Kartika menilai, pembentukan Subholding mampu menajamkan core competence masing-masing Subholding.

"Ini adalah langkah utama tujuan merger Pelindo dimana kita ingin meng-unlock value dan membuat spesialisasi-spesialisasi yang nantinya menumbuhkan kompetensi-kompetensi yang bisa bersaing di masing-masing Subholding. Tentunya saya mengapresiasi langkah cepat ini, semuanya tepat dengan sasaran dan delivery yang sudah kita harapkan di awal,” ungkap dia.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1926 seconds (0.1#10.140)