Tugas Berat Direktur Energi Primer PLN yang Baru: Selesaikan Krisis Batu Bara dalam 2 Hari

Kamis, 06 Januari 2022 - 16:58 WIB
loading...
Tugas Berat Direktur...
Tugas berat menanti Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) yang baru yakni Hartanto Wibowo usai ditunjuk menggantikan Rudy Hendra Prastowo di tengah terjadinya krisis batu bara dan LNG yang dialami PLN saat ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tugas berat menanti Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) yang baru yakni Hartanto Wibowo usai ditunjuk menggantikan Rudy Hendra Prastowo. Seperti diketahui Menteri BUMN, Erick Thohir baru saja mencopot Rudy dari jabatannya di tengah terjadinya krisis batu bara dan LNG yang dialami PLN saat ini.

"Saya minta sama Hartanto memastikan hal-hal yang kita alami seperti ini (krisis batu bara dan LNG) tidak boleh terjadi lagi," ujar Menteri Erick Thohir di Jakarta, Kamis (6/1/2022).



Erick Thohir memang memaklumi diperlukan isolasi ketika sejumlah direksi PLN terinfeksi Covid-19. Hanya saja, kegiatan BUMN di sektor kelistrikan itu harus berjalan normal, khususnya memastikan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik.

"Saya sangat memaklumi dan memang diperlukan lockdown, tapi saat krisis tetap mesti ada kegiatan yang berjalan, karena itu saya putuskan mengganti (Direktur Energi Primer PLN). Saya akan pastikan dalam satu-dua hari, saudara Hartanto harus melakukan perbaikan-perbaikan," ungkap dia.



Di lain sisi, Erick Thohir memandang Indonesia sebagai negara penghasil sumber daya alam (SDA) dan memiliki pasokan batu bara yang cukup aman. Meski begitu, dia mengakui ada pengelolaan yang tidak efisien sehingga membuat kelangkaan sumber daya primer tersebut.

"Saya rasa kita sebagai negara penghasil sumber daya alam dan dilihat komposisinya pun cukup aman. Banyak negara yang tidak punya SDA tidak mengalami krisis energi, artinya harus ada yang harus kita perbaiki sama-sama," tutur Erick Thohir.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3913 seconds (0.1#10.140)