10 BUMN dengan Pendapatan dan Laba Terbesar, Ini Daftarnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat ada 10 perusahaan pelat merah yang berhasil memperoleh laba dan pendapatan terbesar. Perseroan yang termasuk di dalamnya terdiri dari sejumlah sektor bisnis.
Adapun 10 BUMN yang berhasil membukukan laba bersih terbesar di antaranya:
1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp25,66 triliun.
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp21,05 triliun.
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan laba bersih Rp19,07 triliun.
4. PT PLN Rp12,45 triliun.
5. MIND ID Rp9,82 triliun.
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp7,77 triliun.
7. PT Pupuk Indonesia Rp4,63 triliun.
8. PT Asabri Rp3,53 triliun.
9. PT Perkebunan Nusantara Rp2,95 triliun.
10. IFG Rp2,9 triliun.
Sementara itu, top 10 perusahaan dengan pendapatan terbesar di antaranya, PT Pertamina (Persero) sebesar Rp548,29 triliun, PT PLN (Persero) senilai Rp269,87 triliun, PT Bank BRI Rp119,94 triliun, PT Telkom Indonesia Rp106,04 triliun, lalu PT Bank Mandiri Rp105,86 triliun.
Disusul, MIND ID Rp63,82 triliun, PT Pupuk Indonesia sebesar Rp56,02 triliun, PT Bank BNI Rp53,34 triliun, PT Perkebunan Nusantara Rp 36,46 triliun, PT Bio Farma (Persero) Rp30,65 triliun.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mencatat, dua tahun ini akan fokus melakukan transformasi perusahaan BUMN. Tercatat ada lima program utama yang harus direalisasikan.
"Tentu, 2 tahun kedepan adalah masa yang penting untuk transformasi. Memang, di Kementerian BUMN ada lima (program) yang sedang kita pikirkan," ujar Erick Thohir di Jakarta, dikutip Jumat (7/1/2022).
Adapun kelima program yang dimaksud di antara, pertama, transformasi digitalisasi yang dilakukan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Telkomsel Tbk., salah satunya, peluncuran 5G Mining yang merupakan hasil kolaborasi antara PT Freeport Indonesia dan Telkom.
Inovasi tersebut merupakan langkah transformasi yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi persaingan industri 4.0. Peluncuran ditargetkan 5G Mining pada 2022. Kedua, transformasi energi baru terbarukan (EBT) yang digodok PT PLN (Persero). Di sektor ini, PLN akan menggarap pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 20,09 gigawatt (GW) pada 2025.
Ketiga, transformasi di sektor pertambangan yang dilakukan Holding BUMN Pertambangan. Keempat, industri pariwisata yang menjadi fokus PT PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) sebagai payung dari Holding Pariwisata dan Pendukungnya.
Kelima, transformasi di sektor pangan. Erick menggarisbawahi Indonesia sebagai negara agraris yang seyogyanya menjadi ekosistem atau lumbung pangan dunia. Namun, kondisi saat ini justru memperlihatkan Indonesia kerap melakukan impor pangan.
Adapun 10 BUMN yang berhasil membukukan laba bersih terbesar di antaranya:
1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp25,66 triliun.
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp21,05 triliun.
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan laba bersih Rp19,07 triliun.
4. PT PLN Rp12,45 triliun.
5. MIND ID Rp9,82 triliun.
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp7,77 triliun.
7. PT Pupuk Indonesia Rp4,63 triliun.
8. PT Asabri Rp3,53 triliun.
9. PT Perkebunan Nusantara Rp2,95 triliun.
10. IFG Rp2,9 triliun.
Sementara itu, top 10 perusahaan dengan pendapatan terbesar di antaranya, PT Pertamina (Persero) sebesar Rp548,29 triliun, PT PLN (Persero) senilai Rp269,87 triliun, PT Bank BRI Rp119,94 triliun, PT Telkom Indonesia Rp106,04 triliun, lalu PT Bank Mandiri Rp105,86 triliun.
Disusul, MIND ID Rp63,82 triliun, PT Pupuk Indonesia sebesar Rp56,02 triliun, PT Bank BNI Rp53,34 triliun, PT Perkebunan Nusantara Rp 36,46 triliun, PT Bio Farma (Persero) Rp30,65 triliun.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mencatat, dua tahun ini akan fokus melakukan transformasi perusahaan BUMN. Tercatat ada lima program utama yang harus direalisasikan.
"Tentu, 2 tahun kedepan adalah masa yang penting untuk transformasi. Memang, di Kementerian BUMN ada lima (program) yang sedang kita pikirkan," ujar Erick Thohir di Jakarta, dikutip Jumat (7/1/2022).
Adapun kelima program yang dimaksud di antara, pertama, transformasi digitalisasi yang dilakukan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Telkomsel Tbk., salah satunya, peluncuran 5G Mining yang merupakan hasil kolaborasi antara PT Freeport Indonesia dan Telkom.
Inovasi tersebut merupakan langkah transformasi yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi persaingan industri 4.0. Peluncuran ditargetkan 5G Mining pada 2022. Kedua, transformasi energi baru terbarukan (EBT) yang digodok PT PLN (Persero). Di sektor ini, PLN akan menggarap pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 20,09 gigawatt (GW) pada 2025.
Ketiga, transformasi di sektor pertambangan yang dilakukan Holding BUMN Pertambangan. Keempat, industri pariwisata yang menjadi fokus PT PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) sebagai payung dari Holding Pariwisata dan Pendukungnya.
Kelima, transformasi di sektor pangan. Erick menggarisbawahi Indonesia sebagai negara agraris yang seyogyanya menjadi ekosistem atau lumbung pangan dunia. Namun, kondisi saat ini justru memperlihatkan Indonesia kerap melakukan impor pangan.
(akr)