Omicron Mulai Mengganas, Pemerintah Pertimbangkan Pembatasan Kedatangan Luar Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan melakukan peninjauan pembatasan pintu masuk kedatangan luar negeri di tengah penyebaran Covid-19 varian Omicron yang terus melonjak. Langkah itu diambil dengan melihat perkembangan secara periodik terkait penambahan penutupan akses pintu masuk dari luar negeri ke Tanah Air.
“Kami mempertimbangkan dengan melihat perkembangan secara periodik terkait penambahan penutupan akses pintu masuk dari luar negeri ke Tanah Air dan kebijakan akan direview secara periodik dan berkala,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat dihubungi MNC Portal, Minggu (9/1/2022).
Satgas Covid-19 tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan sejumlah pemangku kepentingan untuk mendiskusikan upaya pembatasan pintu masuk ini.
“Akan terus kami pantau dan ke depannya akan diinformasikan bila ada perkembangan atau perubahan kebijakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan tidak melakukan perjalanan terlebih dahulu. Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus sebanyak 57 orang, sehingga total konfirmasi Omicron sebanyak 318 orang.
“Kami mempertimbangkan dengan melihat perkembangan secara periodik terkait penambahan penutupan akses pintu masuk dari luar negeri ke Tanah Air dan kebijakan akan direview secara periodik dan berkala,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat dihubungi MNC Portal, Minggu (9/1/2022).
Satgas Covid-19 tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan sejumlah pemangku kepentingan untuk mendiskusikan upaya pembatasan pintu masuk ini.
“Akan terus kami pantau dan ke depannya akan diinformasikan bila ada perkembangan atau perubahan kebijakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan tidak melakukan perjalanan terlebih dahulu. Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus sebanyak 57 orang, sehingga total konfirmasi Omicron sebanyak 318 orang.
(uka)