5 Merek Vaksin Booster Kantongi Izin BPOM, Airlangga Sebut Dimulai Januari-Maret 2022

Senin, 10 Januari 2022 - 16:20 WIB
loading...
5 Merek Vaksin Booster...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, setidaknya sudah terdapat lima merek vaksin booster yang sudah mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, setidaknya sudah terdapat lima merek vaksin booster yang sudah mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) . Diharapkan olehnya percepatan vaksin booster akan dimulai pada bulan ini hingga Maret 2022.

"Pemerintah sudah mempersiapkan vaksin booster, beberapa yang sudah mendapatkan EUA (izin penggunaan darurat atau emergency use) dari BPOM adalah SinoVac CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax terkait dengan program suntikan ketiga," ungkap Menko Airlangga dalam konferensi pers PPKM di Jakarta, Senin (10/1/2022).



Diterangkan juga terkait dengan hasil Rapat Terbatas pada siang tadi (10/1), monitoring daripada angka reproduksi kasus COVID-19 masih di bawah 1, masih 0,99.

"Dan dilihat dari segi kasus aktif di luar Jawa sebesar 36,87% atau 2.252 dari kasus nasional yang totalnya 6.108 kasus," ujar Airlangga.

Dia mengatakan, bahwa pencapaian daripada vaksinasi di luar Jawa ada beberapa provinsi yang masih dibawah 60%. Terkait kesiapan untuk persiapan MotoGP yang akan ditonton oleh mendekati 64 ribu orang, kota-kota di Mataram sudah siap dengan vaksinasi dosis kedua yang sudah 78%, dengan rincian Lombok Barat 57,9%, Lombok Tengah 61%, Lombok timur 57%, dan Lombok Utara 69%.

"Diharapkan Januari-Maret vaksinasi dosis ketiga bisa dilaksanakan," terangnya.



Presiden Joko Widodo (Jokowi), sambung Airlangga, menggarisbawahi terkait pengembangan vaksin mandiri. Dilaporkan vaksin Merah Putih ada beberapa yang sudah masuk dalam tahap uji coba seperti kerja sama UNAIR dengan Biotis, dan juga terkait dengan vaksin BUMN dengan Baylor yang akan masuk ke tahap uji coba.

"Terkait perkembangan vaksin Nusantara, ini tentunya akan terus didorong dan ini diterapkan di rumah sakit, dan treatmentnya akan sedikit berbeda karena ini immunotherapy dan dalam bentuk alat-alat kesehatan," pungkas Airlangga.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2400 seconds (0.1#10.140)