Siap-siap! Tahun Ini Pengusaha Bakal Naikkan Harga

Senin, 10 Januari 2022 - 22:01 WIB
loading...
Siap-siap! Tahun Ini...
Ada tiga faktor yang akan mendorong kenaikan inflasi tahun ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - DBS Group Research memproyeksi inflasi 2022 rata-rata sebesar 3%. Diperkirakan bahwa kenaikan tahun 2022 akan dipengaruhi oleh reformasi subsidi , penerapan perubahan pajak termasuk kenaikan tarif PPN, serta produsen akan meningkatkan harga untuk mengimbangi kenaikan biaya.



Senior Economist DBS Group Research Radhika Rao mengatakan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia pada Desember 2021 meningkat menjadi 1,87% secara tahunan (year on year/yoy) dan inflasi inti pada Desember 2021 meningkat 1,56%.

Sub-komponen menunjukkan kenaikan menyeluruh, termasuk makanan yang naik 3,1% secara yoy, transportasi naik 1,6%, dan utilitas naik 0,76%. "Kenaikan ini kemungkinan mencerminkan tekanan dari harga komoditas lebih tinggi dan peningkatan mobilitas atau permintaan berkat penurunan jumlah kasus Covid-19," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/1/2022).



Menurut dia, inflasi meningkat rata-rata sebesar 1,6% yoy pada 2021, sedikit lebih tinggi dari perkiraan DBS yang sebesar 1,5%. Peningkatan harga yang terjadi untuk mengimbangi sebagian dari dampak harga komoditas tinggi, tekanan harga makanan dan jasa yang terkendali, di samping tekanan akibat permintaan.

Radhika melanjutkan, kenaikan inflasi tahun 2022 akan dipengaruhi oleh tiga faktor. Pertama, reformasi subsidi (jika ada), yaitu penyesuaian tarif bahan bakar dan utilitas. Kedua, penerapan perubahan pajak, termasuk kenaikan tarif PPN, yang kemungkinan akan memengaruhi setidaknya setengah dari inflasi dan kemungkinan menyebabkan kenaikan cukai tertentu.

Ketiga, produsen juga akan meningkatkan harga untuk mengimbangi kenaikan biaya, sebagaimana tecermin dalam inflasi harga grosir, memperkecil selisih antara hasil produksi nyata dan hasil produksi potensial karena aktivitas mulai normal kembali.



"Kami memperkirakan inflasi 2022 rata-rata sebesar 3% namun masih dalam target BI," tuturnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
Ramalan BI: Ekonomi...
Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cek SPPT PBB Online...
Cek SPPT PBB Online di Jakarta Makin Mudah, Begini Caranya
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
BI: Penjualan Ritel...
BI: Penjualan Ritel Maret 2025 Naik Ditopang Efek Lebaran
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
Awas! Tarif Baru Trump...
Awas! Tarif Baru Trump Bisa Mengancam Penerimaan Pajak
Punya Kendaraan di Jakarta,...
Punya Kendaraan di Jakarta, Ini Cara Hitung dan Bayar Pajaknya
Rekomendasi
Tren Makanan Manis Meningkat,...
Tren Makanan Manis Meningkat, Yuk Cegah Obesitas dengan 5 Tips Sederhana Ini
Siti Fadila, Wisudawan...
Siti Fadila, Wisudawan Termuda UGM yang Raih Gelar Magister di Usia 22 Tahun
Berapa Ukuran Standar...
Berapa Ukuran Standar Lapangan Minifootball?
Berita Terkini
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
13 menit yang lalu
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
8 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
10 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
10 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
10 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
12 jam yang lalu
Infografis
Google Mulai Kiamat?...
Google Mulai Kiamat? 10 Mesin Pencari Ini Siap Gantikan Tahta!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved