Harga Minyak Goreng di Awal Tahun Masih Mahal, Cek Rinciannya

Selasa, 11 Januari 2022 - 21:25 WIB
loading...
Harga Minyak Goreng di Awal Tahun Masih Mahal, Cek Rinciannya
Memasuki tahun baru 2022, harga minyak goreng masih mahal. Foto/Dok MPI/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Harga minyak goreng merangkak naik sejak Oktober 2021 dan tembus hampir Rp20.000 per kilogram (kg) di penghujung tahun lalu. Kenaikan harga terjadi pada minyak goreng kemasan maupun curah. Memasuki tahun baru 2022, harganya pun tidak jauh berbeda.

Mengutip data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per hari ini, Selasa (11/1/2022) harga minyak goreng kemasan bermerek 1 Rp20.900/kg, sedangkan minyak goreng kemasan bermerk 2 dibanderol Rp20.400/kg.



Harga tersebut naik dibanding kuartal IV/2021, di mana harga minyak goreng kemasan bermerk 1 dan 2 masing-masing seharga Rp19.350/kg dan Rp19.700/kg di pasar tradisional.

Untuk mengetahui harga minyak goreng di pasar saat ini, MNC Portal Indonesia (MPI) menyambangi pasar Gondangdia, Jakarta Pusat. Joko, salah seorang pedagang mengatakan harga minyak sejak tahun lalu hingga saat ini masih tinggi. Dia menjual minyak goreng curah saat ini seharga Rp20.000/kg, sedangkan minyak goreng kemasan dijual Rp40.000 untuk kemasan 2 liter.

"Hampir semua merek sama harganya, hanya sedikit bedanya, seperti Bimoli, Tropical, dan lainnya, rata-rata Rp40.000 (per 2 liter)," ujarnya kepada MPI, Selasa (11/1/2022).



Selain minyak goreng kemasan merek lama, Joko juga menjual minyak goreng kemasan dengan merk baru yaitu Segitiga Bintang dengan harga sedikit lebih murah yaitu Rp38.000 per 2 liter. Dia juga mengaku hanya mendapatkan margin keuntungan yang tipis.

Pedagang lain bernama Atmajaya menambahkan, saat ini harga minyak masih sama dengan tahun lalu yaitu lebih dari Rp15.000 per liter. Menurut dia, kenaikan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir tergolong tinggi dibanding tahun-tahun yang lalu.

"Kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kenaikannya tinggi. Kalau curah aja dulu paling tinggi Rp15.000, sekarang Rp20.000, sama dengan minyak kemasan," tuturnya.



Saat ini dirinya menjual minyak goreng kemasan maupun curah. Untuk minyak goreng kemasan merk Bimoli, harganya Rp21.000/liter dan Rp39.000 untuk kemasan berukuran 2 liter. Sedangkan minyak goreng curah dijual dengan harga Rp20.000/liter.

"Mudah-mudahan kita jual lebih enak kan harganya lebih miring, ini kan barang lain juga naik. Harapannya harga minyak stabil lah," tukasnya.

Sementara itu, untuk harga minyak goreng di gerai ritel modern juga sudah mengalami penyesuaian harga. Salah satu pegawai minimarket Indomaret, Siswanto mengatakan harga minyak goreng relatif tidak jauh berbeda saat ini jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Sebenarnya sudah dari tahun kemarin harganya segini, tapi ini harga yang baru disesuaikan per 11 Januari," ungkapnya.



Naiknya harga minyak goreng ini tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Sebagaimana diketahui, rata-rata kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) hanya sebesar 1,09%. Ini tidak sebanding dengan kenaikan harga minyak goreng yang naik 20% point-to-point (ptp) sejak kenaikan pada kuartal IV/2021.

Adapun pembaharuan harga terjadi pada sejumlah merek minyak goreng kemasan. Berikut ini rincian harga untuk minyak goreng kemasan ukuran 2 liter:

1. Minyak Goreng Bimoli: Rp41.000
2. Minyak Goreng Fortune: Rp38.900
3. Minyak Goreng Filma: Rp42.300
4. Minyak Goreng Tropical: Rp38.800 (refill) dan Rp43.000 (kemasan botol)
5. Minyak Goreng Sania: Rp39.200
6. Minyak goreng Sovia: 38.800
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1696 seconds (0.1#10.140)