Seruan Boikot KFC Mencuat di China, Begini Persoalannya

Kamis, 13 Januari 2022 - 19:43 WIB
loading...
Seruan Boikot KFC Mencuat...
Konsumen China menyerukan aksi boikot kepada restoran cepat saji, KFC karena promo yang digunakan dinilai mendorong limbah makanan semakin banyak. Foto/Dok
A A A
BEIJING - Sekelompok konsumen China menyerukan aksi boikot kepada restoran cepat saji, KFC karena promo yang digunakan dinilai mendorong sampah makanan semakin banyak. Asosiasi Konsumen China (CCA) mengatakan promosi yang dilakukan KFC membuat beberapa pelanggan melakukan pembelian secara berlebihan.



Sebagai informasi KFC meluncurkan promosi minggu lalu dengan menggandeng Pop Mart, pembuat mainan China yang dikenal dengan kotak misterinya. Pelanggan dapat mengumpulkan versi edisi terbatas boneka Dimoo bermata besar dan berwajah bulat saat membeli paket makanan KFC jenis tertentu.

"KFC menggunakan penjualan kotak buta edisi terbatas untuk menginduksi dan memaafkan pembelian makanan yang tidak rasional dan berlebihan dari konsumen. Hal ini bertentangan dengan aturan menjaga ketertiban umum, perilaku sehat konsumen dan hukum," kata CCA.

Seruan Boikot KFC Mencuat di China, Begini Persoalannya


Promo KFC membuat salah satu pelanggan mereka menghabiskan USD1.649 untuk membeli lebih dari 100 pake makanan sekaligus demi mengumpulkan mainan. Sementara itu ada juga konsumen yang rela membeli makanan untuk kemudian dibagikan kepada orang lain atau membuangnya setelah mendapatkan mainan yang diincar.

Promo KFC yang baru saja diluncurkan minggu lalu sebagai bentuk perayaan ulang tahun ke-35 pembukaan outlet pertamanya di Daratan China telah menjadi sangat populer. Yum China, yang mengoperasikan KFC China, dan Pop Mart sejauh ini belum menanggapi permintaan komentar terkait aksi boikot tersebut.



Sebagai informasi sejak tahun 2020, pemerintah China meluncurkan kampanye besar melawan limbah makanan, yang dipelopori oleh Presiden Xi Jinping. Disebutkan oleh Presiden Xi bahwa jumlah makanan yang terbuang telah sangat "mengejutkan dan menyedihkan".

"Kampanye Piring Bersih" datang dengan latar belakang meningkatnya kekhawatiran tentang ketahanan pangan selama pandemi. Kampanye ini mengajak influencer online dilarang makan berlebihan di platform media sosial, sementara pengunjung restoran didesak untuk tidak memesan lebih dari yang bisa mereka makan.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2346 seconds (0.1#10.140)