Profesional Industri Periklanan Didapuk Jadi Direktur Pemasaran InJourney

Jum'at, 14 Januari 2022 - 17:40 WIB
loading...
Profesional Industri...
Maya Watono didapuk sebagai Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menetapkan Maya Watono sebagai Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Maya sebelumnya menjabat sebagai CEO PT Dentsu Indonesia, agensi periklanan multinasional yang merupakan salah satu raksasa dalam industri periklanan.

Sebelumnya, pemegang saham hanya menetapkan tiga direksi dan empat komisaris di InJourney yakni Dony Oskaria sebagai Direktur Utama, Edwin Hidayat Abdullah (Wakil Direktur Utama), Herdy Rosadi Harman (Direktur SDM dan Digital).



Sementara di posisi komisaris, Triawan Munaf didapuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Odo Manuhutu (Komisaris), Wihana Kirana Jaya (Komisaris), dan Elwin Mok (Komisaris Independen).

"Per hari ini, saya dilantik untuk memasuki InJourney sebagai direksi, tepatnya Direktur Marketing dan Consumer Experience," ujar Maya dalam konferensi pers, Jumat (14/1/2022).

Maya yang sudah berkarir selama 15 tahun di industri periklanan mengatakan jabatan baru di Holding BUMN Pariwisata ini merupakan tantangan baru baginya. Dia beserta manajemen lainnya mengemban tugas berat merealisasikan target yang ditetapkan pemerintah, salah satunya mendorong InJourney sebagai ekosistem pariwisata di Indonesia.

"Ini memang kekhususan yang tidak mudah yah, saya sudah berada industri periklanan selama 15 tahun, tapi ada penawaran ini datang, hadir dari Pak Erick dengan konsep yang sangat luar biasa, ini membuat sesuatu opportunity yang tidak boleh saya lewatkan. opportunity untuk mengabdi ke negara dan berusaha memberikan yang terbaik untuk bangsa ini adalah sesuatu yang luar biasa," paparnya.



Maya memandang, InJourney merupakan konsep holding yang sangat menarik karena ini tidak pernah ada di Indonesia dan menjadi holding pariwisata terbesar di Asia Tenggara. Karena itu, dia optimis holding mampu menggerakkan ekosistem pariwisata di dalam negeri sama seperti Superholding Singapura, Temasek.

"Kita kalau tahu, di Singapura ada holding seperti Temasek, dimana, bisa memaksimalkan ekosistem pariwisata singapura yang menjadi hub pariwisata yang luar biasa," ujarnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2283 seconds (0.1#10.140)