Dicetak Sejak Zaman Belanda, Intip Uang Koin 'Kerokan' Terbaik dan Harganya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Barang antik atau langka kerap memiliki nilai jual tinggi. Terlebih jika barang tersebut memiliki nilai seni dan budaya dengan sejarah yang sangat panjang.
Uang koin , misalnya. Koin sudah menjadi alat pembayaran sejak manusia mengenal transaksi jual beli. Semakin kuno, semakin tinggi nilai jualnya.
Siapa sangka, uang koin yang sehari-hari kerap digunakan masyarakat untuk kerokan saat masuk angin bakal dibanderol hingga jutaan rupiah. Menilik di beberapa marketplace online, Sabtu (15/1/2022), ada koin bernominal Rp1 yang dihargai Rp75.000 per keping.
Lalu, ada juga koin 25 sen emisi 1971 yang dijual Rp6 juta per kepingnya. Ada juga koin bernominal Rp1.000 yang dihargai Rp8 juta per keping, bahkan ada beberapa akun toko online yang membanderol hingga Rp100 juta. Bagi konsumen yang tertarik, tentunya harus berhati-hati jika mendapati toko online yang mematok harga selangit, apalagi jika akun toko tersebut dinyatakan tidak aktif selama berbulan-bulan.
Sebagai informasi juga, ternyata uang koin sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Uang koin bernama Benggol ini juga sudah dipakai kerokan oleh masyarakat Jawa pada masa itu.
Berdasarkan pencarian SINDOnews di marketplace Tokopedia, koin kuno 2 ½ sen emisi 1945 rata-rata dijual di rentang harga Rp10.000-50.000, meskipun ada juga akun toko online yang memasang harga Rp98.500 per keping.
Mengutip laman Bank Indonesia, koin Benggol, khususnya pecahan 2 ½ sen Nederlandsch-Indie, dipakai untuk kerokan karena bentuknya yang besar dan tebal sehingga sangat nyaman.
Bagian pinggirnya pun rata sehingga tidak sakit jika koin beradu dengan kulit. Koin berbahan tembaga ini dicetak sejak 1856 hingga 1945 dan berlaku hingga tahun 1950an.
Uang koin , misalnya. Koin sudah menjadi alat pembayaran sejak manusia mengenal transaksi jual beli. Semakin kuno, semakin tinggi nilai jualnya.
Siapa sangka, uang koin yang sehari-hari kerap digunakan masyarakat untuk kerokan saat masuk angin bakal dibanderol hingga jutaan rupiah. Menilik di beberapa marketplace online, Sabtu (15/1/2022), ada koin bernominal Rp1 yang dihargai Rp75.000 per keping.
Lalu, ada juga koin 25 sen emisi 1971 yang dijual Rp6 juta per kepingnya. Ada juga koin bernominal Rp1.000 yang dihargai Rp8 juta per keping, bahkan ada beberapa akun toko online yang membanderol hingga Rp100 juta. Bagi konsumen yang tertarik, tentunya harus berhati-hati jika mendapati toko online yang mematok harga selangit, apalagi jika akun toko tersebut dinyatakan tidak aktif selama berbulan-bulan.
Sebagai informasi juga, ternyata uang koin sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Uang koin bernama Benggol ini juga sudah dipakai kerokan oleh masyarakat Jawa pada masa itu.
Berdasarkan pencarian SINDOnews di marketplace Tokopedia, koin kuno 2 ½ sen emisi 1945 rata-rata dijual di rentang harga Rp10.000-50.000, meskipun ada juga akun toko online yang memasang harga Rp98.500 per keping.
Mengutip laman Bank Indonesia, koin Benggol, khususnya pecahan 2 ½ sen Nederlandsch-Indie, dipakai untuk kerokan karena bentuknya yang besar dan tebal sehingga sangat nyaman.
Bagian pinggirnya pun rata sehingga tidak sakit jika koin beradu dengan kulit. Koin berbahan tembaga ini dicetak sejak 1856 hingga 1945 dan berlaku hingga tahun 1950an.