Kredit sektor UKM Danamon tumbuh 20%

Kamis, 19 Juli 2012 - 12:28 WIB
Kredit sektor UKM Danamon tumbuh 20%
Kredit sektor UKM Danamon tumbuh 20%
A A A
Sindonews.com - PT Bank Danamon Indonesia (Danamon) mencatat kredit dari segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Komersil (Small Medium Enterprises and Commercial/SMEC) memgalami pertumbuhan sebesar 20 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp28 triliun, atau 25 persen dari total portofolio kredit Danamon.

Kemudian, pembiayaan alat-alat berat yang disalurkan oleh unit bisnis ABF (Assets Based Financing) Danamon juga tumbuh sebesar 64 persen menjadi Rp5,6 triliun. Kredit dari segmen korporasi tumbuh 13 persen menjadi Rp13 triliun, dan trade finance Danamon naik 55 persen menjadi Rp6,5 triliun.

“Pertumbuhan kredit kami di enam bulan pertama 2012 juga disertai kualitas aset yang terjaga. Rasio Non-performing Loans (NPL) turun menjadi 2,5 persen dari 2,9 persen pada akhir Juni 2011,” kata Chief Financial Officer dan Direktur Danamon, Vera Eve Lim dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews.com, Kamis (19/7/2012).

Vera menambahkan, dalam bisnis pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance tercatat pertumbuhan sebesar 26 persen menjadi Rp 44 triliun atau 40 persen dari total kredit Danamon.

Pertumbuhan ini diraih oleh hubungan erat Adira Finance dengan para dealer dan nasabah serta penerapan pengelolaan risiko secara prudent. “Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga Danamon tumbuh sebesar 14 persen mencapai Rp 111 triliun,” ungkapnya.

Sedngkan Giro (Curent Accounts), dirinya menuturkan tumbuh 35 persen dan Tabungan (Savings Accounts) tumbuh 13 persen, sehingga masing-masing menjadi Rp14 triliun dan Rp24 triliun. Namun jika secara keseluruhan, Giro dan Tabungan (CASA) tumbuh sebesar 20 persen menjadi Rp37 triliun, sementara deposito tumbuh sebesar 7 persen menjadi Rp56 triliun.

"Sampai dengan tanggal 30 Juni 2012, rasio kredit terhadap total pendanaan (Loan to Total Funding Ratio) berada di posisi 84,4 persen dibandingkan 91,3 persen pada tahun lalu, dan rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio) mencapai 97,1 persen dari 99,0 persen di tahun sebelumnya," paparnya.

Selain mencatat pertumbuhan kredit yang kuat, fee income atau pendapatan non bunga Danamon juga meraih pertumbuhan year-on-year sebesar 23 persen menjadi Rp2,2 triliun, sampai akhir Juni 2012 yang disebabkan oleh kenaikan pos-pos pendapatan terkait penyaluran kredit dan pendapatan-pendapatan dari bisnis Bancassurance.

“Pendapatan terkait penyaluran kredit telah tumbuh 21 persen mencapai Rp1,6 triliun, sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kredit Danamon,” pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5949 seconds (0.1#10.140)