Mengintip Kehidupan Janda Terkaya di Hong Kong, Hartanya Amazing Capai Rp210 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang wanita bernama Kwong Siu-hing masuk ke dalam 10 besar orang terkaya di Hong Kong 2021 versi Forbes. Wanita kelahiran 1929 ini memiliki harta hingga Rp210 triliun di usianya yang ke-89 tahun.
Ia merupakan istri dari Kwok Tak-seng, pendiri Sun Hung Kai Properties yang wafat di tahun 1990. Keduanya menikah di tahun 1947, usai Kwong hijrah dari Guangdong, Tiongkok ke Hong Kong.
Sun Hung Kai Properties merupakan perusahaan properti terbesar di Hong Kong yang membangun gedung-gedung tinggi nan mewah di Hong Kong. Salah satunya adalah ICC atau International Commerce Center West Kowlon dengan jumlah lantai 118 dan tinggi 490 meter.
Usai kematian suaminya, Kwong praktis menjadi ibu pemimpin keluarga. Meskipun saat itu terjadi persaingan yang ketat di antara keluarganya, terutama anak-anaknya, Kwong menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut dengan memegang 26,58 %.
Kwong dan putra tertuanya, Walter menjadi pemimpin perusahaan usai kematian Kwok. Walter terlibat konflik dengan 2 saudaranya, Thomas dan Raymond dan berhasil digulingkan di tahun 2008. Sejak saat itu, pemegang perusahaan dialihkan sepenuhnya kepada Kwong.
Baca Juga: Mengenal Marina Budiman, Wanita Terkaya Indonesia dengan Harta Rp21,45 Triliun
Akan tetapi, putranya yang lain, Thomas, mengambil alih perusahaan dari tangan ibunya di tahun 2011. Setelah Thomas terjerat kasus suap dan dihukum kurungan 5 tahun penjara, Sun Hung Kai Properties dinahkodai Raymond. Sementara itu, Thomas baru dibebaskan saat Walter meninggal di tahun 2019.
Ia merupakan istri dari Kwok Tak-seng, pendiri Sun Hung Kai Properties yang wafat di tahun 1990. Keduanya menikah di tahun 1947, usai Kwong hijrah dari Guangdong, Tiongkok ke Hong Kong.
Sun Hung Kai Properties merupakan perusahaan properti terbesar di Hong Kong yang membangun gedung-gedung tinggi nan mewah di Hong Kong. Salah satunya adalah ICC atau International Commerce Center West Kowlon dengan jumlah lantai 118 dan tinggi 490 meter.
Usai kematian suaminya, Kwong praktis menjadi ibu pemimpin keluarga. Meskipun saat itu terjadi persaingan yang ketat di antara keluarganya, terutama anak-anaknya, Kwong menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut dengan memegang 26,58 %.
Kwong dan putra tertuanya, Walter menjadi pemimpin perusahaan usai kematian Kwok. Walter terlibat konflik dengan 2 saudaranya, Thomas dan Raymond dan berhasil digulingkan di tahun 2008. Sejak saat itu, pemegang perusahaan dialihkan sepenuhnya kepada Kwong.
Baca Juga: Mengenal Marina Budiman, Wanita Terkaya Indonesia dengan Harta Rp21,45 Triliun
Akan tetapi, putranya yang lain, Thomas, mengambil alih perusahaan dari tangan ibunya di tahun 2011. Setelah Thomas terjerat kasus suap dan dihukum kurungan 5 tahun penjara, Sun Hung Kai Properties dinahkodai Raymond. Sementara itu, Thomas baru dibebaskan saat Walter meninggal di tahun 2019.
(nng)