Tol Cisumdawu Seksi I Beroperasi Hari Ini, Segini Tarifnya Nanti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan Jalan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) seksi 1 mulai beroperasi hari ini, Senin (24/1/2022). Berdasarkan laporan, dua minggu ke depan tol tersebut masih bisa dilalui secara gratis.
"Pertama jalan tol Cisumdawu seksi 1, Cileunyi - Pamulihan sepanjang 11,4 kilometer itu telah dilakukan evaluasi laik fungsi pada 17 Januari 2022, dan Dirjen Bina Marga juga menerbitkan sertifikat layak Operasi," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit saat konferensi pers, Senin (24/1/2022).
Danang menjelaskan, beroperasinya jalan tol tersebut menyusul telah dilakukan evaluasi layak fungsi. Ia pun menjelaskan terkait tarif Tol Cisumdawu seksi I tersebut.
Ia merinci, untuk kendaraan golongan satu, dikenakan tarif Rp1.000, sedangkan untuk golongan 2 dikenakan tarif Rp1.500, kendaraan golongan 3 Rp1.500, Golongan 4 Rp2.000 dan Golongan 5 Rp2.000 per kilometer.
"Tol Cisumdawu ini maka diharapkan seluruh seksi pembangunan jalan tol tersebut akan rampung dan ditargetkan diresmikan pada akhir tahun 2022," kata dia.
Sebagai iformasi, Tol Cisumdawu dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp8,41 triliun. Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang 28,5 km yang dibangun oleh pemerintah terbagi menjadi ruas Cileunyi–Pamulihan sepanjang 11,45 km, dan Pamulihan–Sumedang 17,05 km.
Sedangkan Seksi III, IV, V, VI dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,21 km. Saat ini, progres konstruksi Seksi III Sumedang–Cimalaka (4,05 km) sudah 100 persen rampung, dan konstruksi Seksi IV Cimalaka–Legok (8,20 km) telah mencapai 18,97 persen.
Selanjutnya, Seksi V A&B Legok–Ujung Jaya (14,9 km) konstruksi sudah 25,86 persen dan 48,83 persen. Seksi VI A&B Ujung Jaya–Dawuan (6,06 km) sudah berjalan 81,78 persen dan 93,30 persen.
Kemudian, untuk Junction Dawuan yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali progresnya sudah mencapai 91,72 persen, dan secara keseluruhan ditargetkan akan selesai konstruksinya pada pertengahan 2022.
"Akhir tahun ini insyaallah akan selesai semua seksi, baik tanah maupun konstruksi dan bisa di resmikan oleh presiden, sejauh ini kendalanya memang tentang tanah, jadi harapan kita dalam waktu dekat tanah selsai 100%, sehingga beroperasi seksi 1 tidak ada lagi kendala pembiayaan," pungkas Danang.
"Pertama jalan tol Cisumdawu seksi 1, Cileunyi - Pamulihan sepanjang 11,4 kilometer itu telah dilakukan evaluasi laik fungsi pada 17 Januari 2022, dan Dirjen Bina Marga juga menerbitkan sertifikat layak Operasi," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit saat konferensi pers, Senin (24/1/2022).
Danang menjelaskan, beroperasinya jalan tol tersebut menyusul telah dilakukan evaluasi layak fungsi. Ia pun menjelaskan terkait tarif Tol Cisumdawu seksi I tersebut.
Ia merinci, untuk kendaraan golongan satu, dikenakan tarif Rp1.000, sedangkan untuk golongan 2 dikenakan tarif Rp1.500, kendaraan golongan 3 Rp1.500, Golongan 4 Rp2.000 dan Golongan 5 Rp2.000 per kilometer.
"Tol Cisumdawu ini maka diharapkan seluruh seksi pembangunan jalan tol tersebut akan rampung dan ditargetkan diresmikan pada akhir tahun 2022," kata dia.
Sebagai iformasi, Tol Cisumdawu dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp8,41 triliun. Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang 28,5 km yang dibangun oleh pemerintah terbagi menjadi ruas Cileunyi–Pamulihan sepanjang 11,45 km, dan Pamulihan–Sumedang 17,05 km.
Sedangkan Seksi III, IV, V, VI dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,21 km. Saat ini, progres konstruksi Seksi III Sumedang–Cimalaka (4,05 km) sudah 100 persen rampung, dan konstruksi Seksi IV Cimalaka–Legok (8,20 km) telah mencapai 18,97 persen.
Selanjutnya, Seksi V A&B Legok–Ujung Jaya (14,9 km) konstruksi sudah 25,86 persen dan 48,83 persen. Seksi VI A&B Ujung Jaya–Dawuan (6,06 km) sudah berjalan 81,78 persen dan 93,30 persen.
Kemudian, untuk Junction Dawuan yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali progresnya sudah mencapai 91,72 persen, dan secara keseluruhan ditargetkan akan selesai konstruksinya pada pertengahan 2022.
"Akhir tahun ini insyaallah akan selesai semua seksi, baik tanah maupun konstruksi dan bisa di resmikan oleh presiden, sejauh ini kendalanya memang tentang tanah, jadi harapan kita dalam waktu dekat tanah selsai 100%, sehingga beroperasi seksi 1 tidak ada lagi kendala pembiayaan," pungkas Danang.
(nng)