IHSG Hari Ini Terbenam di Zona Merah, Semua Indeks Sektoral Ambruk di Sesi I
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini belum beranjak dari zona merah. Indeks ditutup turun 97,86 poin atau minus 1,47% di level 6.557 pada perdagangan sesi pertama, Selasa (25/1/2022).
Untuk kedua kalinya pada pekan ini, IHSG tak kuasa menahan aksi jual investor hingga menjadikannya berjalan mundur ke luar area psikologis menuju 6.500-an. Sepanjang sesi satu ini, indeks bergerak di bawah level penutupan kemarin dengan rentang di 6.632 - 6.538.
Penurunan siang ini membawa indeks melemah 0,86% dalam sepekan dan mendekati level titik terendahnya sepekan terakhir di 6.538, dan area terendah sebulan terakhir di 6.534.
Selama sesi pertama, terdapat 434 saham melemah, 112 menguat dan 122 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp7,31 triliun dari 14,70 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 tertekan 1,26% ke 937,48, indeks JII turun 1,31% ke 552,85, indeks IDX30 anjlok 1,27% ke 501,40, dan indeks MNC36 merosot 1,18% ke 317,56.
Semua indeks sektoral juga kompak bergeming di zona merah yakni transportasi yang menurun 1,92%, teknologi 2,25%, properti 0,76%, nonsiklikal 0,62%, infrastruktur 1,06%, industri 1,36%, kesehatan 0,67%, keuangan 2,36%, energi 1,50%, siklikal 1,52%, dan bahan baku 1,52%.
Selaras dengan koreksi pasar, investor asing terpantau melakukan net-sell secara akumulatif mencapai Rp161,43 miliar, mencakup aksi ambil untung (profit taking) Rp173,01 miliar di pasar reguler dan net-buy Rp11,58 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Penjualan asing di pasar reguler diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp130,2 miliar, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp110,6 miliar, dan Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp93,6 miliar.
Untuk kedua kalinya pada pekan ini, IHSG tak kuasa menahan aksi jual investor hingga menjadikannya berjalan mundur ke luar area psikologis menuju 6.500-an. Sepanjang sesi satu ini, indeks bergerak di bawah level penutupan kemarin dengan rentang di 6.632 - 6.538.
Penurunan siang ini membawa indeks melemah 0,86% dalam sepekan dan mendekati level titik terendahnya sepekan terakhir di 6.538, dan area terendah sebulan terakhir di 6.534.
Selama sesi pertama, terdapat 434 saham melemah, 112 menguat dan 122 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp7,31 triliun dari 14,70 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 tertekan 1,26% ke 937,48, indeks JII turun 1,31% ke 552,85, indeks IDX30 anjlok 1,27% ke 501,40, dan indeks MNC36 merosot 1,18% ke 317,56.
Semua indeks sektoral juga kompak bergeming di zona merah yakni transportasi yang menurun 1,92%, teknologi 2,25%, properti 0,76%, nonsiklikal 0,62%, infrastruktur 1,06%, industri 1,36%, kesehatan 0,67%, keuangan 2,36%, energi 1,50%, siklikal 1,52%, dan bahan baku 1,52%.
Selaras dengan koreksi pasar, investor asing terpantau melakukan net-sell secara akumulatif mencapai Rp161,43 miliar, mencakup aksi ambil untung (profit taking) Rp173,01 miliar di pasar reguler dan net-buy Rp11,58 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Penjualan asing di pasar reguler diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp130,2 miliar, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp110,6 miliar, dan Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp93,6 miliar.