PLN Pangkas Jumlah Utang hingga Rp32 Triliun Sepanjang 2021

Rabu, 26 Januari 2022 - 13:24 WIB
loading...
PLN Pangkas Jumlah Utang...
PLN sepanjang tahun 2021 berhasil menekan jumlah utang perseroan sebesar Rp32 triliun menjadi sekitar Rp430 triliun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) hingga Januari 2022 berhasil mengurangi jumlah utang sebesar Rp32 triliun menjadi sekitar Rp430 triliun. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, berkurangnya utang hingga Rp32 triliun itu menunjukkan bahwa perseroan sukses mengelola utang dengan baik.

"Pertama kami memiliki utang yang cukup besar yaitu Rp450 triliun di awal tahun lalu. Kemudian selama setahun, kami berhasil mengurangi utang kami sebesar Rp32 triliun. Jadi di sini walaupun ada pandemi kami bisa mengelola utang kami dengan baik sehingga interest bearing debt kami di awal tahun ini (2022) turun dari Rp450 triliun menjadi Rp430-an triliun," ujar Darmawan dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Rabu (26/1/2022).



Meski begitu, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mengarahkan agar PLN tetap mengurangi belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini. Namun, Darmawan tak merinci berapa capex yang harus dikurangi BUMN di sektor kelistrikan itu.

Kepada Komisi VII DPR, Darmawan menjelaskan PT Indonesia Power atau IP selaku anak usaha PLN, tengah mengembangkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) baru. Artinya, dalam proses pengembangan RUPTL dibutuhkan modal besar.

Namun, dia memastikan bahwa PLN akan berkolaborasi baik dari sisi kebijakan, teknis, bisnis, operasional dengan pihak terkait untuk mendorong keberlanjutan bisnis yang tengah digodok saat ini.



Secara keseluruhan, jelas dia, ada enam program yang akan direalisasikan PLN sepanjang 2022 ini. Keenam program itu meliputi perbaikan pendapatan modal dan meningkatkan electrifying lifestyle, lalu efisiensi operasi dan investasi.

Selanjutnya, mengembangkan ESG dan transisi energi, menata struktur korporasi dan unlock value portofolio bisnis, meningkatkan penjualan kWh dan beyond kWh, serta mengembangkan digitalisasi dan sistem manajemen untuk akselerasi transformasi.

"Kami juga membangun sistem manajemen untuk mengakselerasi transformasi. Jadi di sini bukan hanya sistem teknologi dan digitalnya, tetapi juga human resource-nya, bisnis prosesnya, kulturnya juga kita ubah," jelasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PLN IP Berhasil Penuhi...
PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Malam Takbir dan Idulfitri
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
BRI Gandeng HKI Dorong...
BRI Gandeng HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri
Program Sobat Aksi Ramadan...
Program Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
Pabrik-pabrik Tutup,...
Pabrik-pabrik Tutup, PLN Prediksi Beban Listrik Turun 30% saat Libur Lebaran
PLN Prediksi Kendaraan...
PLN Prediksi Kendaraan Listrik Naik 5 Kali Lipat saat Mudik Lebaran 2025
PLN IP Catatkan Penjualan...
PLN IP Catatkan Penjualan Listrik 83.082 GWh di 2024, Tertinggi dalam 5 Tahun
Mudik Gratis PLN Bersama...
Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Rekomendasi
Ini Jadwal Puasa Ayyamul...
Ini Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2025, Apa Boleh Digabung dengan Puasa Syawal?
Alasan Menyedihkan Pangeran...
Alasan Menyedihkan Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian, Bukan Ingin Pisah dari Kate
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Berita Terkini
Efek Tarif Trump, Harga...
Efek Tarif Trump, Harga Minyak Merosot ke USD65 Pertama Kalinya Sejak 2021
16 menit yang lalu
Ekonom Ingatkan Kebijakan...
Ekonom Ingatkan Kebijakan Tarif Picu Bencana Ekonomi Global Seabad yang Lalu
1 jam yang lalu
Puncak Arus Balik, ASDP...
Puncak Arus Balik, ASDP Pastikan Layanan di Pelabuhan Bakauheni Terkendali
2 jam yang lalu
Mengakali Tarif Impor...
Mengakali Tarif Impor Terbaru Trump, Industri Tekstil Sebut Bisa dengan Kapas
9 jam yang lalu
AS Pasar Utama Ekspor...
AS Pasar Utama Ekspor Mebel Indonesia, Tarif Terbaru Trump Bisa Berdampak Buruk
10 jam yang lalu
Awasi Efek Lanjutan...
Awasi Efek Lanjutan Tarif AS, Baja Impor Bisa Membanjiri Pasar RI
11 jam yang lalu
Infografis
Usia Pensiun Prajurit...
Usia Pensiun Prajurit TNI dari Pangkat Terendah hingga Tertinggi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved